[PORTAL-ISLAM.ID] Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menuturkan, kepolisian sudah mengantongi identitas dua pelaku penusukan terhadap dua anggota Polda Sumatera Utara Aiptu Martua Sigalingging.
"Sudah. Yang meninggal dunia berinisial AR (30) dan yang mengalami kritis berinisial SP (47)," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Ahad, 25 Juni 2015.
Setyo menjelaskan inisial kedua orang tersebut diketahui berdasarkan sidik jari, dan mencocokkan kartu tanda penduduk elektronik, atau e-KTP.
"Jadi setelah kejadian, diambil sidik jarinya terduga pelaku. Lalu kita cek melalui sistem di e-KTP," kata dia.
Menurut jenderal bintang dua ini, terduga teroris ini tinggal di Medan. AR tinggal di Simpang Limun, sedangkan SP menempati rumah di Jalan Pelajar Ujung. Keduanya adalah pedagang kelontong.
"Masing-masing warga Medan. Berdasarkan temuan tadi ya," ujar Setyo.
Seperti diketahui, dua polisi dari kesatuan Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalingging dan Brigadir E Ginting diserang dua orang tak dikenal pada Ahad pukul 03.00 WIB. Saat penyerangan, keduanya tengah berjaga di pos masuk Mapolda Sumut.
Aiptu Martua Sigalingging meninggal akibat luka tusukan di dada, leher, dan tangan. Sementara Brigadir E Ginting kritis dan tengah ditangani tim kedokteran Polda Sumut.
Kesigapan polisi menemukan pelaku teroris Polda Sumut tersebut pun menjadi pertanyaan netizen. Karena sampai saat ini saja polisi belum dapat menemukan pelaku penyerangan terhadap komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Netizen lain pun berkomentar.Kalau yang nyerang Novel, siapa Pak? https://t.co/yGoK8ryxYe— DivHumasMbloh (@KakaLebah) June 25, 2017
@wartapolitik kalau yg nmnya" teroris" cepat ya pak. Tp "teroris" trhdp NB sampai skrg blm terungkap. GAK MALU dg Dunia apa???— Novri Yanti (@Novri8986) June 25, 2017
Auk ahhh, yg nyerang NB ga ninggalin KTP sik 😜— Tukang Kue (@3lla_ummuahmad) June 25, 2017