CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, yang diduga anti pembela agama dan ulama, mungkin lupa bahwa Ooredoo (pemilik 65% saham Indosat sekarang) adalah perusahaan Qatar yang justru memiliki karakter sebaliknya. Begitu membela agama dan ulama.
Ooredoo adalah perusahaan telekomunikasi di Qatar yang berani menembus Palestina. Membangun BTS-BTS di sana dan memberikan layanan komunikasi bagi masyarakat Palestina yang sedang terjajah tentunya dengan resiko kerugian yang sangat besar jika dilihat dari kacamata bisnis saja.
Namun Ooredoo berbeda, sebagai perusahaan, pembelaan terhadap Islam-nya begitu luar biasa. Ooredoo 'mewarisi' ghirah dari bangsanya, Qatar, yang hingga sekarang (walau diembargo beberapa negara) tetap tidak bergeming dengan membela agama dan ulama. Chairman Ooredoo, Sheikh Abdullah bin Mohammed bin Saud Al Thani adalah orang yang memiliki ghirah Islam yang besar.
Mengapa Ooredoo-nya Indonesia malah bersikap Islamophobia?
Kita lihat saja, hari ini CEO (dikabarkan akan) memecat Manager karena Manager menyatakan pandangan dan keberpihakannya yang berbeda dengan CEO tentang Islam dan ulama. Besok, sangat boleh jadi sebaliknya.
Per hari ini saham Indosat Ooredoo (ISAT) mengalami penurunan yang signifikan.
Jika 'mereka' tidak takut bersikap, mengapa kita ragu untuk kemudian juga bersikap? #BoikotIndosat!
(Azzam Mujahid Izzulhaq)
Sumber: fb penulis
*Capture twit CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli: