[PORTAL-ISLAM.ID] Polri terus disudutkan banyak pihak lantaran dalam kurun waktu dua bulan tidak kunjung mengungkap pelaku teror penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Akhirnya, Senin (19/6/2017) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan penyidiknya menemukan saksi kunci yang melihat langsung pelaku lapangan yang menyiram air keras ke wajah Novel.
"Total saksi yang kami periksa ada 56 orang. Progresnya kami temukan saksi yang melihat langsung pelaku, yang hafal betul tipologi pelaku. Saksi-saksi di kasus ini banyak yang tertutup," ujar Tito, seperti dikutip Tribunnews.
Menurut jenderal bintang empat itu, dalam kasus pidana memang banyak saksi yang takut memberikan keterangan karena takut menjadi target apalagi menyangkut kasus teror hingga pembunuhan.
Tito mengaku para penyidik mendapat banyak informasi penting dari saksi kunci yang kini dirahasiakan identitasnya itu.
"Tim saya tidak berhenti datangi lokasi, terus bicara dari hati ke hati dengan warga sekitar. Saya apresiasi tim yang tidak berhenti ke lapangan mencari informasi sampai menemukan saksi kunci," terang Tito.
Pengumuman Tito ini setelah heboh pengakuan Novel Baswedan yang menyebut Jenderal Polisi terlibat dalam penyiraman air keras yang menimpa dirinya.
"Nyanyian" Novel ini tak tanggung-tanggung, tak sekedar manggung di pentas lokal, tapi mendunia karena dipublis media paling ternama sedunia: TIME.
Jenderal polisi terlibat penyiraman air keras? Apa gak geger sedunia?
Penyidik KPK itu mengatakan kepada majalah TIME (Amerika) bahwa dia percaya seorang jenderal polisi terlibat penyiraman itu.
Indonesia's Top Graft Buster Talks to TIME From His Hospital Bed
Link: http://time.com/4815928/indonesia-corruption-novel-baswedan-graft-kpk/
Kicauan Novel ini bagai bom atom yang meluluhlantakan Hiroshima dan Nagasaki yang akhirnya membuat Jepang takluk menyerah.