[PORTAL-ISLAM.ID] Qatar dilanda krisis makanan menyusul aksi pemutusan hubungan diplomatik serentak yang dilakukan Arab Saudi dan tujuh negara lain pada Senin lalu.
Seperti dilansir Reuters, Senin, 5 Juni 2017, warga Qatar ramai-ramai membeli bahan makanan dalam jumlah besar. Berdasarkan foto-foto yang didapat oleh Reuters, tampak toko-toko bahan makanan di Doha banyak yang kosong.
Selama ini sekitar 40 persen bahan pangan di Qatar diimpor dari Arab Saudi. Sedangkan saat ini Saudi menutup semua perbatasannya di darat. Seluruh pengiriman barang ke Qatar terhenti.
Saudi dan Uni Emirat Arab juga sudah menghentikan pengiriman gula putih ke Qatar. Negara tersebut tiap tahun mengimpor 100 ribu ton gula. Kebutuhan gula saat Ramadan biasanya naik.
Krisis Hubungan Diplomatik, Warga Qatar Borong Makanan
https://dunia.tempo.co/read/news/2017/06/06/115881819/krisis-hubungan-diplomatik-warga-qatar-borong-makanan
Diisolasi Arab Saudi, Rak Makanan di Supermarket Qatar Kosong
https://babe.news/amp/read/12808136/diisolasi-arab-saudi-rak-makanan-di-supermarket-qatar-kosong
WNI di Qatar Ikut Timbun Makanan
https://kumparan.com/denny-armandhanu/wni-di-qatar-ikut-timbun-makanan?ref=rel
Begitu Qatar kena boikot, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menelpon Emir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Ali Tsani. Erdogan menyampaikan kesiapan Turki memasok semua kebutuhan Qatar selama embargo masih berlangsung.
Alhmadulillah... Turki langsung bergerak memasok kebutuhan makanan Qatar via udara.
Turkey comes to Qatar’s aid with food supplies
June 10, 2017
Supermarket di Doha sarat dengan makanan Turki setelah Bahrain, UEA, Mesir dan Arab Saudi memutuskan hubungan dengan negara teluk kaya minyak yang membuat penduduk khawatir karena persediaan makanan terutama diimpor dari Arab Saudi.
Menurut rincian, rak di supermarket Doha dipenuhi dengan produk susu Turki, yoghurt, jus, unggas, dll.
Qatar telah bekerja sama dengan pemasok baru untuk dapat bertahan dari cobaan tersebut dan menjaga agar makanannya tetap habis karena hubungannya dengan Arab Saudi, Mesir, UEA, Bahrain dan Maladewa memburuk dan perselisihan diplomatik berlanjut.
"Keseluruhan kondisi pasar terlihat lebih baik," perwakilan Family Food Center mengatakan kepada suratkabar Qatar setempat.
Presiden Turki Erdogan mendesak perundingan untuk mengakhiri perselisihan diplomatik yang telah melanda seluruh wilayah teluk tersebut. Turki kebetulan menjadi salah satu dari beberapa negara bersama dengan Iran yang telah menawarkan bantuan Qatar dengan mengekspor makanan ke negara tersebut pada masa-masa sulit ini.
Link: https://www.samaa.tv/international/2017/06/turkey-comes-to-qatars-aid-with-food-supplies/
Di laman fp Qatar Scoop, rakyat Qatar menyampaikan terimakasih kepada Turki dan negara-negara lain yang ikut membantu.
Qatar Scoop menambahkan 13 foto baru — bersama Marni Abd Talib.
9 Juni pukul 21:05 ·
Thanks Turkey! πΆπ¦πΉπ·
Thanks Lebanon!! πΆπ¦π±π§
Thanks Algeria!!! πΆπ¦π©πΏ
A BIG Thank You to all the generous people for your solidarity with us. #WeAreQatar #QatarNotAlone #TurkeyWithQatar #WorldWithQatar
Thanks Turkey! Thanks Lebanon!! Thanks Algeria!!! A BIG Thank You to all the generous people for your solidarity with us. #WeAreQatar #QatarNotAlone #TurkeyWithQatar #WorldWithQatar
Dikirim oleh Qatar Scoop pada 9 Juni 2017