Jubir FPI, ustadz Slamet Ma'arif:
"Kita masih ingat betul bagaimana Wasekjen MUI dijegal di bandara sehingga tidak bisa ceramah. Kemudian ulama FPI juga di Kalimantan di bandara dijegal, masyarakat bisa masuk bandara melanggar hukum yang sampai sekarang tidak ada proses hukumnya, padahal itu jelas melanggar Undang Undang, bawa senjata masuk bandara, hukum mana yang membolehkan? Apakah itu tidak bagian dari persekusi juga, bahkan lebih masif lebih masal, tapi sampai sekarang kita gak melihat ada tersangkanya.
Ketika Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen mendarat di bandara, mereka berbondong bondong masuk bandara, tanpa izin, bawa senjata, kemudian ketika Ketua Umum FPI juga mengalami hal yang sama, apakah sampai sekarang kita melihat proses hukumnya? Siapa tersangkanya? Kan tidak.
Oleh karenanya, jangan mencari kambing hitam kepada satu golongan. Tapi bagaimana cari formula, agar ini bisa dihentikan semua. Postingan-postingan (yang menghina ulama, menista agama) juga dihentikan, pencegahan-pencegahan ulama untuk menyampaikan dakwah juga harus dihentikan, bahkan pencekalan Ketua GNPF untuk ceramah di kampus juga harus gak boleh terjadi lagi, bahkan yang kami dengar ada instruksi di BMUN kalau ada yang mau akan ngisi tausiyah dari GNPF dibatalkan. Nah ini kan harus diselesaikan bersama-sama."
Selengkapnya video:
AKAL2AN PERSEKUSI HANYA UNTUK ISLAM'... #AhokersPecundang pic.twitter.com/xM0kCag67t— Muslim_Bersatu (@Muslim_Bersatu1) 3 Juni 2017