[PORTAL-ISLAM.ID] Superioritas Komisi Pemberantasa Korups (KPK) sebagai lembaga superbody sudah dikenal luas. Hal ini menyebabkan KPK tidak bisa diusik saat memilih dan memilah kasus.
Hal ini jugalah yang membuat publik geram karena KPK seringkali melakukan OTT recehan dengan alasan melakukan pencegahan tapi selalu gagal menemukan niat pada kasus-kasus korupsi besar, apalagi yang melibatkan penguasa. Mulai dari BLBI, Reklamasi, aliran dana ke Teman Ahok, kasus suap pajak oleh ipar Jokowi dll.
Keinginan publik untuk memperbaiki kinerja KPK, selalu dianggap sebagai sebuah upaya pelemahan. Dan siapapun pihak pengkritik KPK selalu dilabeli antek koruptor yang berusaha melumpuhkan KPK.
Tengok saja upaya pengguliran hak angket di DPR yang super alot. Beberapa pihak merasa KPK tak bisa dikritik, terutama melalui hak angket. Sebuah pemikiran yang sungguh absurd, mengingat nama Ketua KPK pernah disebut oleh Gamawan Fauzi terlibat dalam skandal e-KTP.
Salah satu tokoh yang menilai bahwa hak angket DPR merupakan upaya pelumpuhan KPK adalah Addie MS, musisi yang terkenal sebagai pendukung Ahok.
Dalam kicauannya, Addie mengatakan bahwa upaya melumpuhkan KPK sudah semakin menjadi.
Cuitan Addie langsung ditanggapi Yulianis, seorang saksi kunci kasus korupsi yang melibatkan Muhammad Nazarudin, mantan bendahara Partai Demokrat.Usaha melumpuhkan KPK semakin menjadi. Ayo dukung KPK!— ADDIE MS (@addiems) June 14, 2017
Hadir di KPK Kamis besok sore.
Lawan koruptor! pic.twitter.com/tkKiOVEyNa
Jgn sok bela KPK kalo belum pernah berurusan sama KPK, saya saksi KPK,nyatanya KPK memang perlu banyak di perbaiki https://t.co/AIlzj5RODE— Yulianis MCA (@yulianis13450) June 15, 2017.
Yulianis jelas lebih mengetahui KPK ketimbang Addie MS.
Org dlm aja setuju sama sy harus ada perbaikan.... anda sok menjugde saya.... 😒😒😒 https://t.co/CJrZFQuR1f— Yulianis MCA (@yulianis13450) June 15, 2017
