[PORTAL-ISLAM.ID] Kabar diundangnya 50 buzzer ke istana oleh Jokowi, dicermati secara serius oleh para netizen.
Salah satu nama yang disebut turut ambil bagian dalam acara buka bersama Jokowi adalah Sony Subrata.
Siapakah dia?
Dirilis JPNN, Sony sebelumnya diketahui sebagai salah satu orang yang aktif menggerakkan kampanye bagi Jokowi di media sosial pada pilpres 2014 lalu. Ia juga dikenal sebagai konseptor e-blusukan. Sony juga tercatat pernah menjadi President Director at CDAGroup serta Presiden Direktur Political Wave.
Per tanggal 16 April 2015, Sony menduduki kursi empuk sebagai salah seorang komisaris PT Semen Indonesia.
Duduknya Sony Subrata sebagai komisaris PT Semen Indonesia menambah panjang daftar para buzzer dan relawan Jokowi yang mendapat posisi di pemerintahan Jokowi.
Kita tentu belum lupa, pada sebuah demo yang begitu menyayat hati dari para petani Kendeng yang berusaha mencari keadilan dengan memasung kaki dalam semen. Aksi ini begitu luas diliput media internasional.
Di Indonesia, aksi ini berusaha diredam oleh para buzzer yang membela mati-matian kebijakan PT Semen Indonesia dan tutup mata terhadap penderitaan para petani. Pembelaan itu tersebar di berbagai media, mulai dari jejaring media sosial hingga media komunitas seperti kompasiana.
Sah-sah saja jika Jokowi hendak melanggengkan kekuasaan dengan cara "memelihara" buzzer yang diharap berteriak kencang untuk mendukung setiap kebijakan Jokowi. Tapi perlu diingat, segala sesuatu di muka bumi selalu ada masa kedaluarsanya.
Dan bagi sebagian besar rakyat, masa kedaluarsa Jokowi sudah amat dekat.
