Dalam logika negara moderen. Semua lembaga negara (termasuk KPK) punya penyakit sama proporsinya secara adil.
Maka, @KPK_RI harus mulai memperbaiki cara melihat diri...
Misalnya, Bukan karena semua lembaga disadap dan semua pejabat di lembaga itu telah kena operasi OTT lalu @KPK_RI bebas suap...
Untuk membuktikan suap di tubuh @KPK_RI Kita perlu lembaga yg bisa menyadap KPK dan itu tidak ada..
Polisi disadap KPK lalu polisi kena OTT...
Jaksa disadap KPK lalu jaksa kena OTT..
Hakim disadap KPK lalu hakim kena OTT..
DPR disadap KPK anggotanya kena OTT..
DPD disadap KPK anggotanya kena OTT..
MK, KY, MA dll semua sudah kena...
Lalu siapa yang boleh menyadap seperti KPK? Tidak ada!
Pertanyaanya, Kenapa dalam 15 tahun KPK berdiri kita hanya punya 1 lembaga yg tidak ada suap? Yaitu KPK sendiri?
Setelah 15 tahun, Kenapa polisi masuk KPK bersih.. Kenapa jaksa masuk KPK bersih.. Tapi kenapa POLRI dan KEJAKSAAN tidak kunjung bersih?
Maka pretensi eksklusif ini yang harus diperbaiki ke depan...agar KPK ada gunanya...
KPK tidak bisa lagi klaim diri sendiri dan sok benar sendiri sambil tidak mau perbaiki cara kerjanya...
Semua lembaga termasuk BPK dan TNI yang terakhir sudah jadi pasien KPK...
Seolah publik diarahkan untuk menyimpulkan.. hanya ada KPK di.negeri ini...
Apakah itu maksud dari semua ini? Mari kita urai di #PansusAngketKPK nanti..
(dari twit @Fahrihamzah 5/6/2017)
