[PORTAL-ISLAM.ID] ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta pencabutan total blokade Qatar. “Riyadh lebin membutuhkan persaudaraan ketimbang permusuhan,” tandasnya.
Erdogan menegaskan pengisolasian Qatar tidak akan memecahkan problem kawasan sembari bertekad akan melakukan apapun dalam kemampuannya untuk mengakhiri krisis regional tersebut.
“Kami tidak meninggalkan saudara kami Qatar,” Erdogan sampaikan dalam buaka puasa bersama dengan para anggota AKP di di Istanbul, Jum'at (9/6/2017).
“Saya juga meminta permintaan khusus untuk pemerintah Saudi. Anda adalah negara terbesar dan terkuat di Teluk. Kami meminta anda wahai Penjaga Dua Tempat Suci. Anda seharusnya merealisasikan persaudaraan, bukannya permusuhan. Anda harus menyatukan. Ini yang kami minta dari Saudi, Penjaga Dua Tempat Suci. Sauya katakan embargo harus dicabut total,” tegas Erdogan
Kamis sore, pernyataan gabungan Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab menuduh 59 individu dan 12 organisasi amal di Qatar “terkait teror”.
Menanggapi pernyataan tersebut, Erdogan menjawab: “Tidak ada itu. Saya tahu lembaga-lembaga itu.”
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir pada Senin (5/6/2017) membekukan hubungan dengan Qatar karena menuduh negara itu mendukung “ekstrimis/teroris” dan musuh bebuyutan mereka Iran. Qatar menanggapi tuduhan tersebut tidak berdasar. Beberapa negara mengikuti langkah Saudi.
Turki menjaga hubungan baik dengan Qatar dan negara-negara tetangganya di Teluk. Turki dan Qatar memberikan dukungan kepada Ikhwanul Muslimin di Mesir dan beberapa kelompok pemberontak moderat di Suriah dalam menggulingkan diktator Bashar al Assad.
Erdogan mengatakan dia tidak pernah melihat Doha mendukung “terorisme”.
“Itu karena ada yang tidak senang dengan sikap saudara-saudara kita Qatar, yang memberikan mereka makan, Saya menyesal, namun kita akan terus memberikan dukungan kepada Qatar,” katanya.
Rabu, parlemen Turki menyepakati untuk menempatkan tentara Turki di Qatar dan memberikan pelatihan kepada pasukan keamanan Qatar dalam rangka memperbaiki kemampuan tempur pasukan Qatar dan memperkuat kerjasama militer kedua negara.
Setelah penempatan tentara Turki di pangkalannya di Qatar, selanjutnya pesawat dan kapal tempur Turki juga akan dikirim.
“Jumlah pesawat dan kapal tempur Turki yang bertolak ke Qatar baru ditentukan setelah persiapan laporan awal pangkalan,” papar Koran Turki Hurriyet.
Delegasi Turki akan bertolak ke Qatar dalam beberapa hari kedepan untuk menganalisis situasi disana. “Baru ada 90 tentara yang ditempatkan disana,” tambah koran itu.
Para pejabat Turki tidak bersedia menanggapi laporan koran tadi, namun Hurriyet menyebutkan sekitar 200-250 pesawat yang dikirim pada tahap awal ini.
Sumber: Al Jazeera
(Terjemahan)