[PORTAL-ISLAM.ID] ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sengketa antara Qatar dengan negara-negara Arab lainnya harus diselesaikan sebelum Ramadan berakhir. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Turki, Mevut Cavusoglu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Bahrain, Shaikh Khalid bin Ahmed bin Mohammed Al Khalifa.
Diwartakan Reuters, Ahad (11/6/2017), dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu, 10 Juni itu, Cavusoglu mengatakan bahwa Turki akan terus melakukan upaya untuk menyelesaikan sengketa yang menyebabkan Qatar terisolasi. Cavusoglu juga mengatakan, pangkalan militer Turki di Qatar yang menjadi lokasi penempatan tentara Turki di Timur Tengah ditujukan untuk memberi kontribusi di kawasan Teluk dan bukan untuk membantu negara Teluk tertentu.
Negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menuduh Qatar mendukung terorisme dan memutuskan hubungan diplomatik serta perjalanan dengan negara yang kaya akan gas bumi itu.
Namun, Qatar membantah tuduhan tersebut sekaligus menegaskan bahwa Doha tidak akan menyerahkan kebebasan politik luar negerinya demi menyelesaikan konflik itu.