[PORTAL-ISLAM.ID] Kegigihan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai membela ulama yang dikriminalisasi tak perlu diragukan lagi.
Bahkan sejumlah risiko besar pun ia terima sebagai konsekuensi pilihannya untuk membela dan menegakkan hak asasi para ulama tersebut. Salah satu risiko itu adalah diejek secara fisik seperti yang baru-baru ini viral di media sosial.
— Adipati (@AdipatiKrama) June 9, 2017Alih-alih mempolisikan penghinanya, Natalius Pigai penghinanya tersebut.
Tulisan ini saya sdg menulis dari kampung halaman saya di Papua, Tanah Melanesia:
"Di Negeri ini para pemimpin memancari kesalahan saya, rakyatnya mencari kelemahan fisik. Hitam, jelek, pendek, muka setan, anjing, babi, bahkan monyet. Saya telah menyimak dan mencatat semua, saya tahu semuanya dan identitas kalian. Sebanyak 723 orang menghina saya di Media Sosial, saya juga secara detil mencatat dari suku mana dan dari daerah mana dan marga apa. Hanya karena bekerja tulus dan penuh "cinta kasih" demi kemanusiaan meskipun berbeda keyakinan.
"Tuhan ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat. Kalau saja Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria berkehendak saya pulang kampung memimpin Papua, kalian telah menyatakan tidak cocok hidup dengan saya yg monyet dan hitam ini" terima kasih."
------
Hinaan yang diterima Natalius ini ditanggapi oleh Mahendra Datta seorang pengacara senior.
Ternyt tdk peduli agama apapun asal tdk mau ikut maunya,sikat,cacimaki,fitnah,aduin,dll.Terus msh mau percaya sm Mrk? pic.twitter.com/vkqFXoo0BA— Mahendradatta (@mahendradatta) June 12, 2017
Kelakuan Akun Ahoker,jgn pernah dikasih hati |Ahoker Sebut Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai Mirip Monyet https://t.co/JzffJjiYfV— Mahendradatta (@mahendradatta) June 11, 2017