[PORTAL-ISLAM] Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) kembali akan melakukan aksi pada hari Jum'at besok, 5 Mei 2017, atau Aksi Bela Islam "55".
Aksi GNPF MUI ini dalam rangka mendukung independensi hakim dalam menegakkan hukum seadil-adilnya atas kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama yang akan divonis pada 9 Mei 2017.
"Para tokoh agama, seperti Din Syamsuddin, Uztaz Arifin Ilham, dan Aa Gym pun mendukung aksi ini. Semua tokoh 212 pun Insya Allah masih kompak mendukung," kata Ketua GNPF MUI Ustaz Bachtiar Nasir kepada wartawan di Tebet, Jaksel, Selasa (2/5/2017).
Selain tokoh agama, GNPF MUI juga mengundang sejumlah umat Islam dari daerah. Dia memastikan, seluruh umat yang merasa terpanggil atau terusik jiwanya akibat ketidakadilan ini pasti akan datang dan ikut Aksi 55.
Bachtiar memperkirakan jumlah massa yang akan ikut aksi terus bertambah.
"(Kalau) per hari ini yang datang kira-kira 3,5 juta, enggak tahu nanti kalau dua hari ini dibantu media. Paling enggak lima juta gitu ya (yang ikut aksi)," ucapnya.
Aksi 55 akan dimulai dengan Salat Jumat di Masjid Istiqlal, kemudian long march ke Mahkamah Agung.
Bachtiar menjelaskan, aksi damai itu dilakukan jauh dari kata anarkis, apalagi perbuatan yang dianggap makar. Bila sampai ada pelaku anarkis, dipastikan bukan dari GNPF-MUI dan GNPF MUI mendukung polisi untuk menindaknya secara tegas.
Dengan banyaknya massa yang ikut dan berdoa, bebernya, dia yakin Allah SWT akan mengabulkan doa umatnya yang ingin agar penista agama dihukum dengan adil. (Sindonews)