[PORTAL-ISLAM] Ternyata 'hujan' karangan bunga dengan nama tidak jelas alias anonim tak hanya menimpa Balaikota Jakarta saja, melainkan juga turut membanjiri Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Rabu 3 Mei 2017.
Ratusan karangan bunga tersebut mulai mengelilingi gedung depan Bareskrim Polri yang tengah dibangun. Selanjutnya, karangan bunga pun mulai menyambung hingga ke gedung museum Polri.
Banyak ucapan-ucapan yang disampaikan masyarakat kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui karangan bunga tersebut. Ucapan-ucapan itu rata-rata mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kinerja Polri.
Kabar ini pun langsung ditanggapi oleh netizen.
Polanya sdh kebaca..jgn2 habis ini @KejaksaanRI & Pengadilan#hey2— Irein (@Umnia77) May 3, 2017
Giliran Banjir Karangan Bunga Serbu Mabes Polrihttps://t.co/kl8vtSxm24
@republikaonline Ucapan yg pantas utk saat ini...adlh .Mengirim karangan bunga kematian...dgn ucapan" kami berduka atas kematian keadilan hukum dinegeri "— Gajahmada (@GajahMada210801) May 3, 2017
@republikaonline Serba karangan bunga....hahaha biasa nya karangan cerita..preet— HIDAYAT (@HidayatUci2) May 3, 2017
@republikaonline framing karangan bunga... sudah bisa ditebak endingnya..contohnya kemarin, saat usai pilkada.. fakta dilapangan gmn pa kapolcin, eh kapolri?— Broer hadianto (@broer_hadianto) May 3, 2017
------------------
Dilansir dari Aktual, diketahui bahwa pengirim 110 karangan bunga ke kantor Mabes Polri adalah dari pengembang Sinar Mas. Hal ini berdasarkan penuturan salah seorang pengantar karangan bunga berinisial N (25).
“Ini dari Sinar mas. Sinar Mas semua,” kata N ditemui di kompleks Mabes Polri.
110 karangan bunga ini, lanjut dia, dipatok dengan harga sekitar Rp 500 ribu. Pengiriman dilakukan dalam dua kali kesempatan.
Pertama mengirim sebanyak 60 yang dilanjutkan dengan 50 buah.
“Kemarin, 60 buah. Sama sekarang tambahan kurang 50,” terang N.
Dia menyebut, karangan bunga ini memiliki isi pesan yang berbeda-beda. Nama-nama pengirim dalam karangan bunga juga ada yang dibuat berbeda.
Hanya saja, pemesan masih pihak yang sama.
“Nama ucapan beda-beda, macam-macam,” ungkapnya.
N mengaku, selain ke Mabes Polri, ia sempat mengirimi karangan bunga ke Balaikota, Jakarta Pusat. Hanya saat pengiriman ke Balaikota dia tidak tahu pihak pemesan.
Sumber: Aktual