[PORTAL-ISLAM] Sebuah fakta mengejutkan terungkap dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di TV One kemarin Selasa, 30 Mei 2017. Dalam kesempatan tersebut ILC mengusung tema mengenai pengeboman yang terjadi di Terminal Kampung Melayu Rabu, 24 Mei 2017 lalu, dalam episode bertajuk "ISIS Sudah di Kampung Melayu".
Acara yang dipandu oleh Karni Ilyas selaku Presiden ILC turut mengundang keluarga dan kekasih dari Brigadir Satu Anumerta Ridho Setiawan dari unit I Pleton 4 Sabhara Polda Metro Jaya, salah satu anggota polri yang menjadi korban tewas dalam serangan tersebut.
Dalam acara tersebut, Ibu Hafifah, ibunda Ridho menyatakan kekagetannya saat mengetahu anak laki-laki satu-satunya menjadi korban.
"Saya nonton ada ledakan bom. Saya nggak ngira Ridho tugas di situ. Dia juga nggak bilang. Karena kan bom itu di Jakarta Timur, sedangkan dia di Polda. Nggak mungkinlah dia tugas di situ," papar Hafifah.
Berikut videonya.
Dalam wawancara terpisah usai tragedi bom, Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto menjelaskan alasan Ridoho ditugaskan d tempat yang bukan wilayahnya.
"Almarhum ditugasi menjaga pawai obor di wilayah itu," katanya, Kamis, 25 Mei 2017.
Seperti diketahui, serangan bom ini terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 pukul 21.00 WIB. Lima orang tewas dalam kejadian ini. Dua orang diduga pelaku pengeboman, sementara tiga korban lainnya berasal dari anggota polri yang sedang bertugas mengamankan pawai obor jelang bulan Ramadan. Saat ini jenazah Ridho sudah dimakamkan di Lampung Selatan di permakaman keluarga besarnya.