[PORTAL-ISLAM] Kasus ancaman pembunuhan sejumlah tokoh islam oleh Nathan Prima Suwanto, seorang warga Jawa Timur yang mencuat beberapa waktu lalu, kini kembali mengemuka.
Pasalnya, seorang netizen yang melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Timur, menyatakan bahwa berkas laporannya dihilangkan oleh pihak kepolisian.
BAGAIMANA MUNGKIN BERKAS LAPORAN DIHILANGKAN INSTITUSI KEPOLISIAN SETINGKAT POLDA???
Berikut pernyataan @Adv_Supyadi.
1). Sbg pengadu/pelapor ujaran kebencian ancaman pembunuhan tokoh2 oleh NATHAN SUWANTO, maka hr ini Rabu 17/5 sy telah mndatangi Polda Jatim— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
2). Ujaran kebencian ancaman pembunuhan kpd para tokoh oleh NATHAN SUWANTO telah saya laporkan ke Polda Jatim pd tgl. 04 Mei 2017— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
3). Telah 2 pekan pengaduan / laporan kami terhadap NATHAN SUWANTO masih belum ada kejelasan dr Polda Jatim tempat sy melapor— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
4). Ketika sy konfirmasi perkembangan Kasus NATHAN SUWANTO, mereka yg ada di ruang itu (semuanya) tdk bisa memberikan jawaban apa2 kpd saya— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
5). Sy melihat kepanikan pd wajah mereka semua saat sy konfirmasi perkembangan dr kasus NATHAN SUWANTO yg sy adukan pd tgl 4 Mei 2017 tsb.— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
6). Lebih 2 jam sy konfirmasi perkembangan penanganan kasus NATHAN SUWANTO ini. Dan lebih 2 jam pula sy menunggu jawabannya— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
7). Saat sy mendesak tanyakan penanganan kasus yg sy adukan terkait NATHAN SUWANTO, ternyata mereka menjawab bhw berkas Laporan sy HILANG— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
8). Mendengar jawaban hilangnya berkas laporan / aduan sy tentang NATHAN SUWANTO, tentu sy sbg pengadu tdk bs menerima begitu saja— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
9). Yg lebih disesalkan dan bagi sy tdk lucu adalah sekelas POLDA JATIM begitu lalai sampai "HILANGKAN BERKAS LAPORAN".— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
10). "HILANGNYA BERKAS LAPORAN" ini jadi pertanyaan besar bagi sy & insyaAllah juga yg lain, apakah benar2 HILANG atau sengaja DIHILANGKAN?— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
11). Sejak kapan kepolisian (apalagi sekelas Polda) meremehkan laporan pelapor sampai berkas laporannya dihilangkan seperti ini???????????— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
Netizen pun menanggapi hal ini.12). Sbg pihak yg diremehkan tentu sy TIDAK TERIMA atas dihilangkannya berkas laporan sy ini. Pihak Polda harus bertanggung jwb. #DEMIKIAN— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) May 17, 2017
@adv_supyadi Di sembunyikan oleh mrk, = Steven TIKO and Iwan Bopeng!— Ahog4Komodo (@BackAhog4Komodo) May 17, 2017
Sudah bawa masalah ini Irwardik dan Propam mas..? https://t.co/8X2cB8iX9J— Datuk Angek Garang (@dusrimulya) May 17, 2017
Brks lprn hlg dipolda itu hal yg mustahal. Indikasinya, ditekan (siapa), disengaja (logis). Prtyaannya mengpa, knp, ada apa ?@adv_supyadi— maung (@Qi_MaunG) May 17, 2017
Seperti diketahui, Sabtu 29 April 2017 linimasa Twitter digegerkan beberapa kicauan bernada ancaman dari seorang netizen bernama Nathan P. Suwanto.Patut di duga,mungkin tdk di proses,kalau sampai berkas laporan aja Hilang atau tdk ada...— Patih Bathik Madrim (@maspatih46) May 17, 2017
Dmn letak tanggung jwb dan profesionalitas itu. https://t.co/s6wNXSL0iV
Dalam kicauannya, Nathan menyatakan bersedia ikut "urunan" jika ada seseorang yang bersedia menghabisi tokoh Islam.
Di antara tokoh Islam yang ingin dihabisi Nathan, ada nama ulama Habib Rizieq Syihab, dan para politisi seperti Fahira Idris, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan terakhir nama Buni Yani.
Nathan P. Suwanto sendiri kini 'raib', menghilang bersama Steven "Tiko" dan Iwan Bopeng.
Dari satpam yang menjaga kompleks ruko tempat kantor Nathan berada, diketahui Polisi sudah lebih dahulu mendatangi ruko tersebut, meski belum diketahui motif kedatangan mereka.