[PORTAL-ISLAM] Lagi-lagi Kompas berulah. Kali ini korbannya, Prof. M. Mahfud MD, mantan ketua Mahkamah Konstitusi.
Prof. Mahfud ditulis telah membuat pernyataan bahwa para pengusul hak angket bisa dijerat dengan pasal pidana.
Kisah ini bermula dengan hadirnya Prof. M. Mahfud MD dalam sebuah diskusi dengan lima orang narasumber yang digelar di kawaasan Kuningan, Jakarta, 2 Mei 2017. Dalam dikusi tersebut, dibahas mengenai penggunaan Hak Angket DPR untuk KPK.
Dalam diskusi tersebut, sebagai salah seorang narasumber, Prof. Mahfud mengatakan bahwa seharusnya Hak Angket tersebut dibiarkan saja, Ia juga menegaskan kalau sejatinya Hak Angket DPR tidak ada kaitannya dengan Presiden, karena itu Jokowi tidak dapat dimakzulkan dengan ini.
"Hak angket KPK tidak ada kaitannya dengan presiden karena kinerja KPK tidak ada kaitannya sama sekali dengan presiden dan oleh karena itu presiden tidak mungkin dimakzulkan dengan hak angket KPK," tegasnya, Rabu, 2 Mei 2017.
Namun sayangnya, pernyataan Prof. Mahfud dikutip secara serampangan, bukan hanya oleh Kompas, namun juga oleh Merdeka online.
Mahfud MD khawatir angket KPK berujung pada pemakzulan Jokowi | https://t.co/qQf3CktpTC <-- INI BERITA SUPER HOAX https://t.co/U5XE1uryPU— Mahfud MD (@mohmahfudmd) May 3, 2017
Berikut klarifikai dari Prof. Mahfud MD.Mnrt Mahfud MD, Pengusul Hak Angket Bs Dijerat Pidana - https://t.co/GPrcmmIwLu <= Maaf, Yg bilang bgt Feri Amsyari https://t.co/iX0fYjuSKB— Mahfud MD (@mohmahfudmd) May 3, 2017
Mnrt Mahfud MD, Pengusul Hak Angket Bs Dijerat Pidana - https://t.co/GPrcmmIwLu <= Maaf, Yg bilang bgt Feri Amsyari https://t.co/iX0fYjuSKB— Mahfud MD (@mohmahfudmd) May 3, 2017
Ya. Harap dicek rekamannya lagi. Kemarin Feri bilang baru melaporkan pengusul hak angket ke KPK berdasar Psl 21 UUKPK. Bkn Sy yg bilang. https://t.co/mxWoqn2Cpi— Mahfud MD (@mohmahfudmd) May 3, 2017
Netizen langsung bereaksi keras.Ya. Sebaiknya dicermati, kemarin itu narsumnya 5 orang. Sy malah bilang hak angket DPR ini tak ada kaitan dgn Presiden, takkan diintervensi. https://t.co/csL4JUinIN— Mahfud MD (@mohmahfudmd) May 3, 2017
Huhh siapa sih adminya..— #KangMUS Pribumi (@sutera_ulat) May 3, 2017
Bikin suasana negara tambah semrawut.. https://t.co/gl0qCjQGEE
@mohmahfudmd Kompas mendegradasi mutu diri sendiri. Kemarin framing berita OSIS, dikritik, buru" ganti judul. Wah.. 😁😁— Namaku Ombak (@bandabening) May 3, 2017
Saat ini baik Kompas maupun Merdeka sudah mengedit postingannya dan meminta maaf kepada Prof. Mahfud.@Heine_Nababan @mohmahfudmd @suryowati @sabrinaasril @kompascom Pagi ini pak mahfud udah dihoaxkan dua media onlen besar di indonesia. Kompas dan merdeka, ayo dong detik.. biar hattrick.— Follow your interest (@alpha_n) May 3, 2017