[PORTAL-ISLAM] Berita dimakannya kodok-kodok Jokowi oleh seekor biawak telah viral dan dijadikan headline berita oleh media-media arus utama.
Pemberitaan ini berbanding terbalik dengan sepinya pemberitaan mengenai demo ribuan mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara pada hari Rabu 24 Mei 2017.
Padahal dalam aksi demo tersebut, aparat kepolisian melakukan pemukulan dan penahanan kepada para aktivis. Satu diantaranya adalah ketua umum KAMMI, Kartika Nur Rakhman.
Berita yang ditempatkan sebagai headline seharusnya merupakan berita penting mengenai peristiwa sosial, ekonomi, dan politik negara yang penting diketahui khalayak karena memiliki pengaruhi signifikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Namun, alih-alih mengabarkan tindakan represif polisi pada aksi demo mahasiswa KAMMI -yang penting untuk diketahui khalayak karena menunjukkan perbedaan tindakan dengan saat polisi menangani aksi demo pendukung Ahok- beberapa media besar, justru menempatkan biawak yang menerkam ribuan kodok Jokowi sebagai headline.
Apakah penempatan berita kodok dan biawak pada headline justru dimaksudkan untuk menutup kabar sebenarnya mengenai tindakan represif berupa kasus pemukulan dan penahanan mahasiswa KAMMI?
Berikut komentar seorang netizen.
Aksi mahasiswa sepi pemberitaan,— #SangGelombang (@PrijantoRabbani) May 26, 2017
sementara kodok mati diterkam biawak, jadi headline.
Keren bukan...
@PrijantoRabbani Kesimpukannya:— Kang Semproel (@kangsemproel) May 26, 2017
Pemilik media adalah TEMAN KODOK, bukan teman mahasiswa/rakyat
Medianya jadi penyambung SUARA KODOKhttps://t.co/LIM39cYqT9
@PrijantoRabbani Gpp,kita jadi tau apa yg penting bagi @jokowi— Jempol Casper (@fatinpane) May 26, 2017