[PORTAL-ISLAM] Mayoritas berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Belitung Timur menolak rencana aksi 1000 lilin untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Replika Sekolah Laskar Pelangi, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur.
Hal ini berdasarkan pantauan Pos Belitung pada pertemuan berbagai pihak yang menyikapi aksi tersebut dan menggelar pertemuan di Mapolres Beltim, Sabtu,13 Mei 2017 sore.
Berdasarkan catatan Pos Belitung, ormas dan OKP yang menyatakan sikap penolakan terhadap rencana aksi tersebut adalah Pemuda Muhammadiyah, Karang Taruna Beltim, KNPI Beltim, PGRI Beltim, Forum BPD se-Beltim, hingga MUI Beltim.
Beberapa alasan penolakan adalah karena terkait kondusifitas Beltim, kasus Ahok yang sudah menjadi urusan ranah hukum dan aksi tersebut dinilai sarat unsur politis.
Selain itu juga soal penggunaan tempat acara yakni Replika Sekolah Laskar Pelangi yang dinilai memiliki kaitan dengan sejarah pendidikan dan Muhammadiyah di Beltim.
Sementara beberapa pihak yang menyatakan sikap moderat,yang berarti tidak mendukung aksi tersebut namun bersikap menghargai hak-hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, di antaranya adalah NU Beltim, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawairan TNI Polri Beltim, dan FKUB Beltim.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam.
"Ini akan menjadi pertimbangan kami untuk mengambil sikap ke depan (terkait pemberian izin)," kata Kapolres Beltim AKBP Nono Wardoyo sebelum menutup pertemuan tersebut.
Sebelumnya puluhan warga dari berbagai elemen di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mengikuti pertemuan di Polres Beltim, Sabtu, 13 Me 2017 sore.
Pertemuan tersebut diketahui terkait rencana adanya aksi 1000 lilin yang akan digelar di Kabupaten Belitung Timur yang ditujukan sebagai aksi solidaritas untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Beltim.