[PORTAL-ISLAM] Jelang Aksi Simpatik 55 hari ini Jumat 5 Mei 2017, Rosiana Silalahi mengadakan talkshow yang mengangkat tema “Membidik Jokowi Lewat Ahok; Pemberitaan Media Itu Fakta atau Provokasi” dengan langsung menghadirkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kamis, 4 Mei 2017
Salah satu nara sumber yang juga dihadirkan Rosi adalah Salim Said. Salah satu pernyataan pengamat militer itu justru menampar acara tersebut.
Salim Said tidak setuju dengan Rosi yang menyebut Allan Nairn sebagai wartawan senior. Menurutnya, Nairn tidak lebih dari seorang provokator.
“Zaman ini sudah berubah. Jadi orang ini (Allan Nairn, red) terlambat. Dia membuat analisa tentang keadaan sekarang dengan menggunakan data masa lalu. Itu sebabnya saya tidak setuju Anda menyebut dia wartawan senior, atau wartawan apa. Dia bukan wartawan. Dia aktivis provokator. Dan dia sudah mengacau kita bertahun-tahun,” kata Salim Said disambut tepuk tangan meriah.
Salim Said pun memuji sikap Panglima TNI yang tegas tidak mau menanggapi Allan Nairn. Ia juga menegaskan tidak melihat ada kebenaran dalam tulisan Nairn.
“Orang ini terbiasa membuat provokasi semacam ini,” tandasnya.
Sejalan dengan Panglima TNI, Salim Said juga mengaku diundang oleh beberapa stasiun TV untuk menanggapi Allan Nairn namun ia tidak mau. Termasuk ketika akan dipertemukan dengan Nairn.
“Yang membuat saya sedih, kita jadi ribut, Panglima yang banyak kerjaan suruh datang ke sini, kita ikut bicara,” tandas Salim Said disambut tawa sebagian pemimpin redaksi. Namun ada juga yang mimiknya berubah serius mendengar “tamparan” Salim Said itu.
"Apa tidak ada topik lain, Rosi?" tambahnya.