MENARIK ITU, KETIKA IA TELAH MENINGGALKAN KURSI EMPUKNYA
Tau gak kenapa ahok sangat ingin jadi gubernur? Padahal saat jokowi menjabat, ia bisa saja mengisi posisi menteri.
Ada pandangan ahok lebih ngotot jadi gubernur karena kepentingan dibelakangnya juga ingin show agar terus mendapatkan nama dr pemberitaan media untuk persiapan pencalonan presiden dan wakil di tahun 2019.
Jangan tanya tentang kekuatan uang ahok. Secara pribadi mungkin harta ahok tidaklah seberapa, namun dengan kemudahan bagi pengusaha yang ia berikan, ahok bisa mendapatkan dana unlimited untuk pengusungannya menunu puncak tertinggi. Tanamkan kuku-kuku sebagai pondasi, terus jual kata-kata anti korupsi, bersih, tegas pada ahok untuk citrakan dirinya demikian. Sebelum kasus penistaan agama, saya berpikir gak ada cacat si ahok ini. Dan dia akan kembali terpilih dengan dukungan media dibelakangnya dan kekuatan modal.
Partai sebesar PDIP yang pernah di hina ahok bisa kembali mengusungnya. Walupun ada djarot yang dibawa yg katanya sebagai kompensasi usungan PDIP pada ahok. Padahal, kita tau sama tau bagaimana kerasnya seorang megawati. Dan bagaimana kader PDIP yang ternama bisa dicalonkan PDIP untuk melawan ahok. Namun mega mendadak melunak pada ahok, di memilih membela ahok daripada melawannya. Padahal PDIP sendiri bisa usung calon sendiri.
Kekuatan modal, kekuatan dukungan media, kekuatan dukungan parpol membuat ahok sangat susah dikalahkan.
Namun, Tuhan punya cara sendiri menunjukkan pada rakyat jakarta. Si pendekar anti korupsi ini keseleo lidahnya dan mengucapkan yang tabu untuk dibahas. Masalah AGAMA. Kekuasaan Tuhan bekerja pada diri seorang ahok. Dari seorang HERO..Tuhan jadikan ahok seorang ZERO. Berbagai kasus iringi langkahnya pada pencalonan GUBERNUR DKI 2017.
Setelah ahok tersangkut kasus penistaan agama, publik mulai menggali kembali kasus lama ahok terkait penyalah gunaan anggaran. Mulai dari kasus sumber waras, taman BMW, kasus cengkareng dan terakhir tanah ex keduber inggris. Seorang pahlawan anti korupsi kata media, tercatat dalam rekor dunia tersangkut selalu namanya pada kasus korupsi.
LUAR BIASA..
"Jangan pernah berharap penguasa terkena kasus korupsi saat ia masih menjabat sebagai pemimpin."
Inilah yang terjadi pada diri seorang ahok. Berbagai kasus korupsi yang seret namanya, tapi tak pernah membuatnya terseret. Licin bak belut, gesit bak se ekor tikus yang berlari di kejar kucing yang kenyang. Kasus reklamasi dan hak diskresi saja bisa membuat ahok melenggang jumawa. Belum lagi sumber waras yang sudah menjelaskan bagaimana kerugian negara, namun ahok bisa tepuk dada dan menuding BPK ngaco dengan data auditnya.
LUAR BIASA..
Data sudah ada, namun tidak bisa dikerjakan saat penguasa masih ada. Karena itu akan percuma. Setelah penguasa tidak ada lagi, maka penggantinya akan mengorek hal-hal yang aneh saat kepemimpinannya. Dan asiknya lagi, hal ini di dukung oleh badan-badan yang dahulu dikatakan NGACO dan SALAH oleh ahok. BPK akan kembali lanjutkan kasus sumber waras. Kalaubl satu kasus terbongkar, maka kasus lainnya akan mudah terungkap. Kasus2 yang telah terdaftar akan kembali di buka dan menunggu giliran untuk di terbitkan.
Seperti kata ketua KPK pada ketua pemuda muhammadyah bang dahnil ahzar simanjuntak:
"Jelas pelakunya, tinggal di lanjutkan"
Serapi apapun menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga..
Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga.
Bulan Oktober nanti, saat Anies-Sandi menjabat...kita akan banyak di kejutkan hal-hal yang selama ini disembunyikan.
Ambil kacang, minum teh tarik..nyender ke sofa. Mainkan remote-mu teman...nikmati sajiannya.
(by Setiawan Budi)