(Foto almarhum Bripda Imam Gilang Adinata)
[PORTAL-ISLAM] JAKARTA - Salah satu polisi yang gugur dalam ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam (24/5/2017), adalah Bripda Imam Gilang Adinata (24).
Almarhum adalah putra dari Muhammad Sri Sarjono yang merupakan anggota "Bang Japar" Tebet, salah satu Tim pendukung Anies-Sandi yang dikoordinir Fahira Idris.
Gilang adalah anggota Dit Sabhara Polda Metro Jaya yang baru bertugas 3 tahun. Dia merupakan satu dari tiga polisi yang gugur dalam teror bom Kampung Melayu.
Sebelum wafat Gilang bertugas untuk mengawal Pawai Obor Sambut Ramadhan di Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam.
Pada saat kejadian, korban sedang istirahat di lapangan parkir sepeda motor, tiba-tiba bom meledak dan menghilangkan nyawanya seketika.
Kepergian Bripda Gilang yang dikenal sebagai pemuda yang rajin ibadah dan aktif bermasyarakat ini membuat geger warga Kampung Sawah, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, tempat tinggalnya.
Ketua Umum "Bang Japar", Fahira Idris dan Dewan Penasehat Bang Japar, Adwin Rahadian berbelasungkawa atas kejadian ini.
"Turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Briptu (Anumerta) Imam Gilang Adinata anak dari Bapak Sri Sarjono Keluarga Besar Bang Japar Menteng Dalam, Tebet. Semoga almarhum khusnul khotimah, serta mendapatkan tempat terbaik di Surga nanti. Dan semoga seluruh keluarga diberi ketabahan dan kekuatan," ujar Fahira Idris.
Ayahnya Gilang, Sri Sarjono adalah anggota Bang Japar yang memimpin pengadangan sembako dari PDIP saat masa tenang pilkada DKI putaran dua lalu.
"Ayah beliau anggota Bang Japar, Bp. Sri Sarjono, nama tenarnya Bang Goci. Beliau yang pimpin penghadangan sembako dari oknum partai pendukung Paslon Nomor 2 saat Pilkada DKI 2017," kata Fahira Idris.
Bripda Gilang akan dimakamkan di Sragu Gede Klaten, Jawa Tengah, kampung halaman orangtuanya.
Insya Allah... Bripda Gilang gugur sebagai syuhada, gugur saat bertugas mengawal Pawai Obor sambut bulan suci Ramadhan.
AL FATIHAH....
*Sumber: swamedium, fahiraidris.web.id, dll