[PORTAL-ISLAM] Sedikitnya 11 anggota geng motor Tambun 45 diringkus Kepolisian Sektor Pondok Gede bersama Laskar Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Jalan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
"Mereka ditangkap setelah dihalau ketika menuju ke Taman Mini Indonesia Indah," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar, Jumat, 26 Mei 2017.
“Sebetulnya, jumlah mereka mencapai 120 orang, tapi banyak yang meloloskan diri,” ujar Hero.
Hero mengatakan, penghalauan itu dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi bakal terjadinya tawuran antargeng motor di sekitar Taman Mini Indonesia Indah pada awal pekan ini. Kedua kelompok geng motor tersebut teridentifikasi dari geng motor Tambun 45 dan Prumpung.
Oleh karena itu, kata Hero, anggotanya bersama dengan massa dari FPI dan FBR menghalau kelompok geng motor Tambun 45 di Jalan Jatiwaringin yang berbatasan dengan DKI Jakarta. Kelompok itu menuju ke Jakarta Timur menggunakan sekitar 50 sepeda motor.
"Sampai di lokasi, kami menghadang," kata Hero.
Hasilnya, Hero menambahkan, ratusan anggota geng motor yang didominasi pemuda tanggung kocar-kacir. Hanya 11 orang yang berhasil ditangkap karena terjebak di gang buntu. Ketika melakukan pengejaran, kata Hero, seorang warga mengalami luka sobek di tangan karena sabetan senjata tajam.
"Korban dirawat di RS Polri, Kramajati, Jakarta Timur," ujar Hero. Menurut Hero, dari tangan anggota geng motor, pihaknya menyita belasan senjata tajam dari berbagai jenis.
“Senjata itu sengaja dipakai untuk tawuran," kata Hero.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pondok Gede Ajun Komisaris Dimas Wicaksono mengatakan, penyidik masih mengembangkan kasus usai tertangkapnya 11 anggota geng motor Tambun 45.
"Kami menjerat mereka dengan undang-undang darurat," kata Dimas.
Sumber: https://www.tempo.co/read/news/2017/05/26/064878912/polisi-bekasi-bersama-fpi-dan-fbr-ringkus-geng-motor-tambun-45
--------
Aksi brutal gank motor memang harus dilawan dengan tindakan radikal. Aksi "radikal" inilah yang sejatinya dibutuhkan untuk melawan para pengacau ketentraman warga. Terimakasih FPI.
