Biarkan Ahokers melanjutkan aksi mereka dan membuat kesalahan sendiri; meneriaki adzan, menuntut merdeka, mengotori jalanan, dll. Kita tinggal memviralkannya di dunia maya.
Sasaran mereka adalah mau mempengaruhi suara mayoritas, dan kesalahan langkah (blunder) justru akan membuat mereka makin kehilangan dukungan.
Alih-alih mendapat dukungan dan simpati, ulah mereka malah mendatangkan hujatan karena meninggalkan sampah lelehan lilin yang bikin kecelakaan pengendara motor.
Sorakan mereka saat adzan berkumandang membuat Umat Islam makin tak simpati.
Tadi malam aksi lilin di Bandung juga membuat ahokers dibully rame-rame bobotoh.
Yang BUSUK akan terbuka dengan sendirinya sekalipun ditutupi jargon-jargon mulia semisal: menjaga NKRI, memperjuangkan kebhinnekaan, toleransi, bla bla bla.
Maka cara yang cerdas menghadapi Ahokers adalah membuka peluang mereka untuk beraksi, sambil stand-by terus berdo'a memohon perlindungan Allah.
Ini bukan tindakan pengecut atau penakut, karena kalau umat Islam mau berkelahi mungkin kelompok minoritas tersebut akan hancur, namun kemenangan didapatkan dengan harga yang sangat mahal.
(Ust. Arda Chandra)
