[PORTAL-ISLAM] Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang HM Nur Junaedi Amin mengakui bahwa GP Ansor menolak Kajian Remaja yang dibawakan oleh Ustadz Felix Siauw pada hari Ahad, 30 April 2017.
Junaedi menjelaskan bahwa alasan penolakan terhadap Ustaz Felix Siauw demi menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negara dan menjaga pesatuan masyarakat.
Dalam keteranganya, Junaedi juga mamaparkan bahwa pihak GP Ansor menolak Ustaz Felix Siauw secara persuasif dengan menggandeng pihak kepolisian.
"Kita lakukan pendekatan persuasif, PC GP Ansor Malang bekerja sama dengan kepolisian karena mereka yang berwenang membubarkan acara," ujar Junaedi seperti dilansir republika, Senin 1 Mei 2017.
Penolakan GP Ansor terhadap Ustaz Felix Siauw karena kegiatan tidak berizin dan sosok tersebut kerap kali mengkampanyekan Khilafah di Indonesia.
Lebih lanjut Junaedi memaparkan bahwa GP Ansor, berupaya menjaga Pancasila sebagai dasar negara. Organisasinya mempertahankan keutuhan Indonesia yang lahir atas dasar keberagaman dan kebersamaan.
"Jangan seenaknya saja berdakwah tanpa mengindahkan nilai toleransi," papar Junaedi.
Seperti diberitakan sebelumnya kajian remaja dengan narasumber Ustaz Felix Siauw dibubarkan paksa oleh pihak Kepolisian Resort Malang pada Ahad, 30 April 2017 pukul 10:30.
Pengakuan GP Ansor ini segera mendapat reaksi keras dari netizen.
Junaedi Menjelaskan Bahwa Alasan Penolakan thd @felixsiauw Demi Menjaga Keutuhan Pancasila Sebagai Dasar Negara...?— MCA NEWS (@SpecialisBedah) May 1, 2017
Ansor mulai Lelah 😂 pic.twitter.com/wjIRnjG4cP
Mengajarkan menikah = anti kebhinekaan? 😂😂😂 #GuaKehilanganKataKata 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂 LOL https://t.co/OuI6jbPHWJ— prita dewi aryanti (@pritada) May 1, 2017
gak salah merasa paling moderat atau toleran asal tdk seenaknya memanfaatkan aparat utk membubarkan hajat mrk yg tdk sealiran. tak elok.— M.S. ALHAIDARY (@Haidary__) May 1, 2017
saya jg nu. bapak sampai mbah buyut juga nu. nu beneran. bukan nunut urip atau nurut umum. trus ente mau apa? hehehe— M.S. ALHAIDARY (@Haidary__) May 1, 2017