[PORTAL-ISLAM] Sebuah tajuk berita yang dikeluarkan oleh media asing "FOX NEWS" menyita perhatian beberapa netizen.
Pasalnya, dalam berita bertanggal 5 Mei 2017 tersebut FOX menyebut Aksi Simpatik 55 sebagai Aksi garis keras Indonesia yang berusaha memenjarakan Gubernur Kristen, dalam hal ini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Link: http://www.foxnews.com/world/2017/05/05/indonesia-hard-liners-call-for-jailing-christian-governor.html )
Pengurus PP Muhammadiyah Mustofa Nahra menyayangkan ketidaktahuan dan betapa provokatifnya media-media asing tersebut.
Bukan hanya sekali ini saja media asing memframing aksi bela Islam sebagai aksi garis keras.Wartawan2 asing di Indonesia ini sama sekali tak paham maksud baik Umat Islam. Diapain enaknya? Kantornya sy tahu. pic.twitter.com/8EOnklaKh5— MUSTOFA NAHRA (@NetizenTofa) May 6, 2017
Dalam beberapa aksi sebelumnya, media asing juga selalu berusaha menggambarkan aksi tersebut sebagai bentuk konflik horizontal beraroma SARA. Sayangnya, framing jahat selalu gagal.
Umat muslim berbaris tertib dan rapi. Tak merusak sedikitpun. Bahkan dalam 2 kesempatan aksi sebelumnya, warga dunia menyaksikan betapa indahnya akhlak islami laskar FPI yang memayungi pengantin Katolik yang hendak menerimakan sakramen perkawinan di Gereja Katedral.
Entah sampai kapan, media asing mau mengobok-obok negeri ini.
----------------
Langsung saja netien berkomentar.
— DivHumas #BaniTaplak (@alitbertos) May 6, 2017
@NetizenTofa @d4dD3 Dikounter aja bang.. netizens udah pinter kok. Biar Poto dan video berbicara. #CornelisSARA— #CornelisSara (@Rizki44874585) May 6, 2017
@NetizenTofa Media2 barat sebut ny selalu hard-liners muslims, radical muslims, or conservative muslims. Stigma nya selalu negatif, bikin senewen.— R i m a (@RimaYP) May 6, 2017