[PORTAL-ISLAM] Sebuah video iklan kampanye pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat menuai kecaman luas.
Dalam penggalan awal, video kampanye petahana Jakarta tersebut menggambarkan sebuah kerusuhan rasial, di kota Jakarta, kota yang dipimpinnya. Kejinya, kerumunan orang yang melakukan kerusuhan digambarkan berpeci, bersarung, berbaju koko, bersorban, dan berjubah putih. Sementara korbannya beretnis Tionghoa.
Sontak publik mengecam kelakuan Ahok yang dinilai justru sangat RASIS dan PROVOKATIF serta FITNAH terhadap Umat Islam sebagai perusuh.
Di sosial media, kecaman luas netizen bertubi-tubi. Dua tagar #KampanyeAhokJahat dan #IklanAhokJahat menjadi Trending Topik di jadat Twitter berhari-hari. Sampai pagi ini, tagar #IklanAhokJahat masih menjadi Trending Topik nomor satu.
Iklan RASIS PROVOKATIF ini juga sudah dilaporkan ke KPI, BAWASLU, dan POLRI oleh para advokat yang tergabung dalam ACTA (Advokat Cinta Tanah Air).
MUI bereaksi keras. Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain menyebut video kampanye Ahok-Djarot sangat memojokkan umat Islam. Iklan tersebut justru jauh dari nilai kebinekaan yang digaungkan oleh pasangan Ahok-Djarot. Ia pun meminta KPU dan Bawaslu menarik iklan tersebut.
"Kampanye ini menyesatkan makna bhineka. Oleh karena itu saya meminta agar KPU dan Bawaslu menarik dan mencabut iklan kampanye ini. Sebab iklan kampanye tersebut menyesatkan dan berbahaya," ujarnya.
Setelah derasnya kecaman publik, akhirnya video iklan tersebut dihapus di akun Twitter resmi Ahok @basuki_btp.
Pagi ini, Selasa (11/4/2017), saat redaksi portal-islam.id mengecek ke akun @basuki_btp, video tersebut sudah dihapus.
Ini jejak link twit @basuki_btp yang sekarang sudah dihapus: https://twitter.com/basuki_btp/status/850755533996908544
Sebelumnya, video iklan awalnya diposting di akun Twitter resmi Ahok @basuki_btp pada 8 April.
Saat memposting video iklan Ahok memberi tagar #BeragamItuBasukiDjarot.
Walau sudah dihapus, namun BUKTI Capture akun Ahok @basuki_btp memposting video iklan pada 8 April 2017 masih ada.
Ini bisa menjadi BUKTI bagi pihak-pihak yang akun mengusut Video RASIS PROVOKATIF ini, seperti KPI, BAWASLU maupun pihak Kepolisian.
(BUKTI CAPTURE TWIT)
Menurut netizen, bukan saja VIDEO nya yang dihapus, tapi pelakunya juga perlu dihapus.
"pelakunya pun perlu dihapus dari bumi pertiwi yg selama ini damai," ujar netizen @KalibreSabit.
pelakunya pun perlu dihapus dari bumi pertiwi yg selama ini damai https://t.co/MzwDteaxl7— #RezimKocakKocak (@KalibreSabit) 11 April 2017