[PORTAL-ISLAM] Pada masa kampanye Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, netizen dihebohkan pengakuan pendukung Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, @CangHaris. Ia gencar mengkampanyekan isu Jakarta Bersyariah serta hoax lainnya.
Tentu saja semua yang pernah diungkap oleh akun @CangHaris adalah hoax alias fitnah, termasuk kabar Jakarta Bersyariah.
Jurubicara Tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anggawira mengatakan, identitas pemilik akun twitter @CangHaris, bernama Natan Mikhael.
"Nama aslinya Natan Mikhael dengan alamat akun instagram @nathanmikhael, yang kami identifikasi tinggal di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan," kata Anggawira, dalam keterangannya, Ahad 23 April 2017.
Dari sekian foto dalam akun tersebut, terdapat satu postingan yang cukup menyita perhatian yakni foto segelas minuman dengan caption "selamat datang Jakarta bersyariah. Mari mabuk agar supaya".
Koordinator Sahabat Anies-Sandi ini meyakini jika pemilik akun tersebut merupakan "buzzer" yang bekerja mem-framing dan menggiring opini. Dari hasil klarifikasi ke seluruh tim pemenangan dan relawan Anies-Sandi, tidak satupun bukti yang menunjukkan bahwa @CangHaris bagian dari relawan atau tim Anies-Sandi.
"Dugaan kami benar jika @CangHaris ini adalah buzzer," sambungnya.
Ia pun berterimakasih kepada masyarakat yang ikut mengawasi dan memberikan laporan. Selain itu, Anggriawan meminta kepada Mabes Polri untuk mengusut kasus tersebut.
"Kami meminta agar Cyber Crime Polri dapat mengusut tuntas", tegasnya.
Anggawira pun mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak lagi membawa isu agama ke dalam ranah politik, karena hal itu sangat sensitif dan berpotensi memecah belah kerukunan antar warga.
Diketahui sebelumnya, Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong, melaporkan sejumlah akun media sosial yang dianggap memecah belah masyarakat jelang pencoblosan putaran dua Pilgub DKI. Ia melaporkan akun-akun itu ke Cyber Crime Polda Metro Jaya. Salah satunya, akun @CangHaris yang terus menyebar isu Jakarta Bersyariah.
Sumber: http://m.okezone.com/read/2017/04/23/338/1674604/nih-identitas-penyebar-kampanye-jakarta-bersyariah-saat-pilkada-dki
