Pasca kemenangan Pilkada DKI, calon wagub Jakarta Sandiaga Uno menyatakan dengan tegas akan melepas 23,34% saham milik Pemda Jakarta di perusahaan PT Delta Djakarta yang memproduksi miras semacam San Miguel, Carlsberg dan Anker, lalu banyak tanggapan termasuk dari Ahok yang entah mengapa langsung mengkaitkan rencana ini dengan soal syariat agama Islam, tentu saja dengan bahasa 'khas Ahok' yang 'lugas' dan berisi prasangka buruk.
"Kalau cuma alasan enggak boleh produk bir, enggak boleh punya saham, itu Perda loh yang atur. Kita bukan negara syariat agama, ini negara Pancasila. Anda kalau mau kampanye jual agama, silakan. Tapi begitu anda masuk (sebagai wakil gubernur), anda tidak bisa bikin sesuatu dengan alasan syariat agama. Ini negara Pancasila. Dasar kita sangat jelas, kampanye mau gertak orang silakan, tapi melaksanakan negara ini ada aturannya," tutur Ahok (26/4/2017). (detikcom)
Masalah PROSEDUR pelepasan saham tentu ada langkah-langkah yang harus dilalui sehingga tidak menabrak aturan, mau melibatkan DPRD atau lembaga apapun silahkan saja, namun yang perlu dicatat adalah sudah ada niat baik (political will) untuk itu. Emangnya Ahok yang suka nabrak aturan dan tidak melibatkan DPRD? Tentu Anies-Sandi akan menempuh prosedur sesuai ketentuan.
Kepemilikan Pemda terhadap saham perusahaan yang memproduksi miras pasti akan mempengaruhi sikap pemda tersebut terkait kebijakan konsumsi miras di wilayahnya, karena pengendalian peredaran miras diserahkan kepada Perda. Bisa dibayangkan kalau Pemda Jakarta punya saham pada pabrik miras, maka akan terjadi konflik kepentingan ketika mereka mau merumuskan perda bersama DPRD.
Jadi, ini merupakan langkah yang bagus dari calon penguasa Jakarta, lagipula urusan miras bukanlah sektor yang berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak sebagaimana halnya sembako, transportasi, dll.
Mau mengkaitkan soal miras ini dengan syariat Islam? sebaiknya Ahok dan pihak yang sependapat dengan dia harus berkaca ke propinsi Papua yang dikuasai Kristen, mereka sudah begitu kewalahan dengan konsumsi miras di wilayah Papua sehingga mendorong pemerintah daerah tersebut mengendalikan dengan ketat peredaran dan pengkonsumsiannya.
Perda Larangan Miras di Papua Resmi Diberlakukan
http://news.okezone.com/read/2016/03/31/340/1349984/perda-larangan-miras-di-papua-resmi-diberlakukan
Gubernur Papua: Perda Pelarangan Minuman Beralkohol untuk Lindungi Rakyat Papua
http://www.beritasatu.com/nasional/357819-gubernur-papua-perda-pelarangan-minuman-beralkohol-untuk-lindungi-rakyat-papua.html
Miras selama bertahun-tahun sudah merusak warga Papua, menjerumuskan mereka kearah kebangkrutan dan tindakan kriminal.
Mungkin saja pengendalian dan pelarangan miras sejalan dengan syariat Islam, namun ini menunjukkan kebijakan tersebut juga sejalan dengan harkat kemanusiaan.
Ahok juga berkilah bahwa selama ini saham di perusahaan bir itu menguntungkan.
Saham Pemprov DKI di Perusahaan Bir, Ahok: Itu Sangat Menguntungkan
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/04/26/op0inm354-saham-pemprov-dki-di-perusahaan-bir-ahok-itu-sangat-menguntungkan
Sandiaga Uno menegaskan walau saham bir itu menguntungkan, tapi sangat tidak cocok bagi DKI
Sandi mengatakan, rencana untuk menjual saham tersebut adalah komitmennya dari awal.
Ia juga mengatakan, kepemilikan saham di sebuah perusahaan bir tidak sesuai dengan visi membahagiakan warga Jakarta. Untung yang diterima Pemprov Setiap tahunnya juga dinilai tak signifikan sebagai bagian dari pendapatan daerah.
Sandi Sebut Saham Bir Menguntungkan Tapi Tak Cocok untuk DKI
Pelepasan saham bir ini akan dilakukan secara profesional, tegas Sandi.
"Kami akan tunjuk investment banker yang paling mumpuni yaitu Multidana Reksa atau Bahana yang biasa mengkaji penjualan," ujar Sandi.
Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator pasar modal menyatakan kesiapan jika saham Pemprov DKI di perusahaan bir akan dilepas.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, pihaknya memandang rencana pelepasan saham itu memang menjadi hak Pemprov DKI Jakarta sebagai salah satu pemegang saham pengendali PT Delta Djakarta.
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/3486421/sandi-mau-jual-saham-pemprov-di-anker-bir-ini-kata-bei
Begitulah pentingnya KEKUASAAN DI TANGAN ORANG YANG BENER.
BUKAN DI TANGAN PEMABOK.