[PORTAL-ISLAM] Video kampanye milik paslon nomor dua Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang viral kemarin Ahad, 9 April 2017, dikecam secara luas oleh banyak kalangan karena dianggap penuh dusta, menyebarkan permusuhan rasial dll.
Berikut adalah bukti-bukti yang membuat netizen marah dan menganggap video ini biadab, rasis serta menebar kebencian pada kelompok umat muslim..
Berikut bukti-buktinya.
Dalam kerusuhan yang terjadi di video tersebut, ada orang dengan mengenakan ikat kepala dan berjubah putih turut dalam kerusuhan tersebut.
Di sini ada demo Ganyang Cina yang menunjukkan kebencian rasialis dilakukan oleh orang muslim (berpeci, bersarung, dan bersorban)
Ketika bagian mengharumkan nama bangsa, mengapa harus menggunakan atlet Tionghoa untuk menyatakan kebhinekaan? Apakah atlet-atlet seperti Taufik Hidayat, Icuk Sugiarto, Yayuk Basuki sulit untuk dijadikan contoh?
Pekik takbir Bung Tomo yang begitu menggelegar menggelorakan semangat, dipotong. Hanya tersisa pekik merdeka.
Potongan adegan pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno-Hatta juga konsisten menggunakan talent bermata sipit.
Bukti-bukti di atas, jelaslah menunjukkan bahwa kebhinnekaan yang ditawarkan oleh Ahok adalah kebhinnekaan dalam kacamata dan perspektif Ahok. Ia menciptakan ketakutan bahwa umat Islam adalah perusak kebhinekaan.
Ahok begitu takut dan tak ingin kebhinnekaan dan rasa hormat yang digenggam oleh umat Islam Jakarta dan Indonesia berwajah manis dan sejuk seperti pada video ini:
Umat kumpul jutaan, Jaga kebersihan, Tak injak rumput, apanya yg rusuh?. Pernah liat ini 👇 pic.twitter.com/4XsBQwxPG4 #KampanyeAhokJahat— Bayu Prioko (@bayprio) April 9, 2017
Kebhinnekaan dirawat dengan harapan, bukan kebencian— ZULkifli Hasan (@ZUL_Hasan) April 9, 2017
Keberagaman dijaga dengan cinta, bukan dengan menebar stigma pic.twitter.com/F5JCLOX2g7
