Operasi penangkapan Pimpinan Aksi 313 KH. Muhammad Al Khaththath oleh aparat.. adalah sebuah operasi intelejen yang gagal!
Aksi 313 tetap berjalan.. komando segera di ambil alih KH. Bachtiar Natsir.. Aksi tetap berjubel, dan damai seperti biasanya..
Kriminalisasi tidak memancing kemarahan hingga berakhir rusuh, atau tidak melemahkan nyali hingga peserta sepi..
Aparat tidak memahami karakter umat Islam jika sudah bersatu.. pembubaran massa atau penggembosan mungkin berhasil bagi aksi demonstrasi lainnya, namun menghadapi umat Islam, mereka akan kehabisan akal, karena tidak terdapat dalam buku-buku sekolah intelejen mereka..
Umat Islam jika sudah bergerak berjamaah, mereka akan seperti shaff shalat.. imamnya batal shalat, yang belakang akan ambil komando dan makmum lainnya akan taat dan kembali rapihkan barisan, imam batal lagi, ada selalu penggantinya dan tetap ditaati, begitu seterusnya sampai bersisa dua pun akan tetap sama..
Sikap ini yang membuat frustasi para tirani di Mesir, di Suriah, di Palestina, di Uighur, di Rohingya.. para pemimpinnya diculik dan dibunuh satu-satu.. pergerakan perlawanan tetap hidup, dan makin keras!
(Muhammad Ilham)
