[PORTAL-ISLAM] Kiriman karangan bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat pasca kekalahannya di pilkada DKI Jakarta,menuai banyak kontroversi.
Pasalnya, bunga-bunga yang tiba di Balaikota tanggal 26 April 2017 tersebut tidak mempunyai nama pengirim yang jelas. Nama pengirim cenderung anonim dan yang lebih parah lagi bahkan ada yang mencatut nama tanpa izin.
Salah satu yang dicatut namanya adalah APIT (Asosiasi Pengusaha Indonesia-Taiwan), Secara resmi pihak APIT pun memberi klarifikasi terkait hal tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengirimkan karangan bunga untuk Ahok-Djarot. (Baca: WADUH! Kiriman Bunga Ahok-Djarot Diprotes Karena Ketahuan CATUT NAMA)
Tapi ternyata kejadian yang menimpa APIT tersebut bukan satu-satunya kejadian catut nama pada karangan bunga untuk Ahok-Djarot.
Seorang dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) menyampaikan klarifikasi terkait adanya karangan bunga yang mengatasnamakan organisasi IPK FK USU. Hal ini merupakan hoax.
Hoax adanya kiriman bunga dari IPK FK USU ini dibantah keras melalui sebuah klarifikasi.
Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Dr.dr.Aldy S.Rambe, SpS(K). Dekan FKUSU dan dishare oleh para dokter alumni FK USU.
Berikut status lengkapnya.
Yth Para Alumni FKUSU dimanapun berada, Saya mendapat kiriman foto ini yang Katanya diambil di BALAI Kota DKI mengatasnamakan IPK FKUSU. Dengan ini saya nyatakan FKUSU tidak mengenal organisasi tsb. FKUSU tidak tertarik untuk terlibat politik praktis dan tidak pernah mengirim bunga ucapan Selamat seperti terlihat pada foto tsb. Demikian penjelasan saya agar Para alumni dapat Informasi yang jelas. Salam Alumni. Dr.dr.Aldy S.Rambe, SpS(K). Dekan FKUSU
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain pun angkat bicara
Sdh Habis Duit Ratusan Juta Beli Karangan Bunga, Ketahuan Rekayasa- DUSTA— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) April 28, 2017
Kata Org Batak:"Sakit na Tdk sEbErapa LAE, Tapi Malu Na Ini, BAH !