[PORTAL-ISLAM] Pasca kekalahan Ahok di kontestasi pilkada DKI Jakarta, muncul seruan dari netizen untuk menjadikan Ahok sebagai Gubernur Bali pada tahun 2018 mendatang.
Tapi tak disangka rencana itu ditolak oleh para pendukungnya sendiri yang notabene orang Bali.
Berikut status facebook dari Mantan Komisioner KPU yang menyatakan ketidaksetujuannya dalam rencana tersebut meskipun ia pendukung Ahok.
TAK SEPAKAT AHOK CAGUB BALI
Ahok adalah manusia langka. Karakter lurusnya itu seharusnya diberdayakan oleh negara untuk mengawal proyek strategis. Menjadi gubernur Bali dengan skala persoalan yang relatif lokal mendagradasi kapasitas Ahok utk bisa maksimal mengabdi bagi negeri. Ahok tepatnya di Menteri BUMN (mencegah BUMN jadi sapi perahan para mafia), Menteri PAN dan RB (agar birokrasi lebih melayani dan bersih), Mendagri (agar kiat2 kepemimpinan bersih dan melayani bisa ditularkan) atau Kabulog (agar bisa mencegah mafia pangan dan menjamin keterjangkauan harga pangan).
Bali punya banyak stok anak muda brilyan dan mgkn sekelas Ahok. Hanya panggung mereka tak punya. Tugas kita menyiapkan mereka panggung agar kilaunya tampak!
Status ini mendapat tanggapan beragam dari netizen.
Kok bisa @temanAhok mantan KPU yg asli Bali ini tak setuju AhokForBali1? Dasar rasis! pic.twitter.com/m4X6zr6f16— Sompi Hong (@Zumpio) April 24, 2017
@Zumpio @ssirah @temanAhok Itulah ahoker, satu jari menunjuk orang empat jari menunjuk diri sendiri.— zufar (@Rendi36436158) April 24, 2017