[PORTAL-ISLAM] Teror terhadap Umat Islam kembali lagi terjadi. Teror tersebut berupa pembakaran mobil berisi jerry can berisi BBM, pada lokasi yang sangat berdekatan dengan Tabligh Akbar Isra Miraj yang digelar Front Pembela Islam (FPI) di Sekretariat DPD FPI DKI Jakarta, di daerah Cawang Kompor, dinihari Ahad 16 April 2017, sekitar pukul 00.00 WIB.
Anehnya, hingga berita ini ditulis pada pukul 09.48 WIB, atau nyaris sepuluh jam sejak peristiwa terjadi, media arus utama baik cetak maupun online, seperti Kompas, detikcom, TEMPO dan lainnya memilih bungkam dan tidak memberitakan kabar teror ini. Hanya aktualcom yang mengabarkan peristiwa ini pada pukul 09.00.
Apakah yang terjadi?
Media besar bisa begitu bergegas membuat berita bohong mengenai Djarot yang salat Jumat di Masjid Al Atiq, Tebet, namun terasa tercekat, kelu dan kaku ketika ada berita besar yang membahayakan nyawa ribuan umat muslim DKI.
Media besar yang begitu rajin menggoreng detik ke detik kebohongan tanpa mengklarifikasi kepada pihak terkait, kini membisu ketika umat Islam menjadi korban teror ledakan mobil.
Apakah teror itu hanya bisa dimaknai, digoreng dan diputarbalik ketika korbannya bukan warga muslim?
Teror ini nyata dan polisi harus berhasil mengungkap dengan cepat, secepat saat salah menangkap para terduga makar dan menahan para pembela Islam.
Bungkamnya media atas teror terhadap umat muslim pun memicu tanggapan netizen.
@maspiyuuu Koq gak ada beritanya.. ternyata semua media tdk netral sama Islam— Evav_PayTren (@irfankey07) April 16, 2017
@irfankey07 @maspiyuuu Soalnya Ummat Islam tdk terpancing, jd gak diberitain takut jd bumerang 😂😂😂— 2018 Kunanti Hidup (@MbahKuya) April 16, 2017
Ayo media... Umat Islam menanti suaramu!@maspiyuuu Kenapa belum ada media yang beritain? Knp saat teror untuk non muslim seolah semua orang peduli? Kenapa bila terjadi pada islam tutup mata?— Nadiyya Harum Kamila (@NadiyyaHkamilah) April 16, 2017