[PORTAL-ISLAM] JAKARTA - Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta, Husni Thamrin mengomentari terkait banyaknya karangan bunga dari bekas pendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di halaman Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Menurut dia, meriahnya karangan bunga yang berjejer di kantor Balai Kota tersebut merupakan upaya menghibur diri sendiri, akibat belum move on dari kenyataan atas tumbangnya Ahok di putaran final Pilgub DKI 19 April lalu.
“Itu (karangan bunga) ucapan selamat apa belasungkawa? Ini ceritanya sudah jelas kalah tapi masih mau ngelawan, seperti orang kejang-kejang syakratul maut. Tapi ya lumayan, barangkali bisa menghibur diri sendiri,” kata Thamrin saat berbincang dengan TeropongSenayan, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Sambil melempar sindiran, Thamrin juga menyebut, para pendukung yang mengirim karangan bunga itu sebagai kelompok yang terjangkit penyakit gagal paham.
“Mungkin dikiranya yang dihitung KPUD DKI itu bukan jumlah suara tetapi jumlah karangan bunga. Efek orang kalah memang sering salah langkah dan tidak akan berefek apa-apa. Mungkin mereka sambil berharap ‘siapa tau dilirik lagi (Parpol) buat maju di Pilgub 2018’ nanti, hehe,” ungkap Thamrin berseloroh.
Politisi senior ini menambahkan, bahwa karangan bunga yang serentak di pajang hari Selasa kemarin tak lepas dari manuver politik Ahok untuk mengelabuhi masyarakat.
“Melalui karangan bunga, Ahok kembali menunjukkan betapa dirinya adalah bukan seorang negarawan yang legowo atas kekalahan. Justru, ini menggambarkan jika Ahok belum dewasa berdemokrasi. Belum tulus menerima kekalahan,” katanya.
Hal itu, dijelaskan Thamrin, merujuk pada statemen yang disampaikan Ahok saat menerima kunjungan gubernur DKI terpilih, Anies Bawedan di Balai Kota beberapa waktu lalu.
“Kelihatan banget dari kalimat-kalimat yang dia sampaikan pada saat kunjungan Anies. Terutama saat menyinggung pembatasan Anggota DPRD,” ungkapnya.
Di akun twitternya, Ahok juga mengunggah foto-foto karangan bunga dan mengucapkan terimakasih atas kiriman karangan bunga.
Netizen juga turut berkomentar atas karangan bunga di Balai Kota.
"Cara kubu Ahok kelabui publik. Pesan banyak karangan bunga di satu toko bunga, lalu request kata² yg seolah² dari warga. Sila tertawa !!" kicau akun @yusejahtera.
"Yang mau kasih karangan bunga untuk Ahok-Djarot sila order di Lucky Florist. Hebat ya Balaikota dipenuhi karangan dari toko bunga yg sama," lanjut @yusejahtera yang mengunggah foto-foto karangan bunga.
"Kalau di Padang namanya jurus jatuh kucing, biar gak malu2 amat gak ke pilih," komen @aflahdjamin.
Cara kubu Ahok kelabui publik. Pesan banyak karangan bunga di satu toko bunga, lalu request kata² yg seolah² dari warga. Sila tertawa !! pic.twitter.com/WswT2O9kfA— yusejahtera (@yusejahtera) 25 April 2017