[PORTAL-ISLAM] Penyanyi berdarah Turki asal Inggris Adele mengejutkan para penggemarnya setelah ia membalas ciuman tangan seorang penggemarnya dalam sebuah konser di Sydney beberapa waktu lalu.
Adele pun membalas dan menunjukkan sikap hormat kepada perempuan berhijab tersebut dengan cara mencium tangan perempuan itu.
Di berbagai negara bermayoritas penduduk beragama Islam, mencium tangan merupakan bentuk penghormatan pada seseorang yang dituakan atau dihormati.
Mungkin ini menunjukkan kebaikan hati dan tolerannya Adele sebagai seorang pribadi di balik nama besar dan popularitasnya sebagai mega bintang. Atau bisa jadi karena ia merasakan kedekatan dengan penggemarnya yang berhijab tersebut karena darah Turki yang dimiliki Adele.
Simak videonya di bawah ini.
Berikut respon para penggemar Adele
HOW can anyone hate this pure angel? If you do, you got issues #AdeleLive2017 #AdeleSydney pic.twitter.com/D9dccPhMay— Vanessa H ♡ (@inlovew_adele) March 12, 2017
— Sama Dizayee (@samadizayee) March 13, 2017
Benarkah Adele Berdarah Turki?In Adele's concert in sydney, i will continue to fall in love with this woman. pic.twitter.com/54SRlTNe63— hana 🇪🇬 (@mixedcleopatra) March 13, 2017
Beberapa orang percaya, kabar bahwa Adele berdarah Turki hanya merupakan sebuah rumor yang disebarkan oleh media Turki. Tapi Adele sendiri beberapa kali menyebutkan ia memiliki kedekatan dengan Turki.
Simak pengakuan Adele di sini.
Menurut dailysabah.com seorang musisi Turki yang berasal dari kota Bodrum mengaku bahwa ia adalah ayah biologis Adele.
Dalam sebuah interview, Mehmed Asar, musisi asal Bodrum itu mengaku berjumpa dengan Penny Adkins, ibunda Adele di tahun 1987. Pada saat itu, ia adalah seorang supir taksi, sementara Penny sedang berlibur ke Turki.
"Saya mengelilingi teluk-teluk di Bodrum dan Pamukkale dengan Penny Adkins dan kawan-kawannya selama dua minggu. Kepada saya, ia mengaku seorang perawat. Kami saling menyukai dan bersama-sama selama dua minggu. Kemudia ia memperpanjang liburannya dan baru kembali ke Inggris sebulan setelahnya. Ia datang ke Bodrum lagi dua kali dan tinggal selama sebulan. Waktu ia hendak pergi, ia meminta saya untuk ikut bersamanya. Saya katakan saya lebih ingin tinggal di Bodrum daripada di Inggris dan dia bisa tinggal di sini jika dia mau. Dia memutuskan untuk kembali ke Inggris. Kami sempat berbicara lagi di telepon tapi saat itu sangat mahal dan sulit untuk melakukan hubungan telepon internasional. Kami putus komunikasi setelah itu. Saat kami menjalin hubungan itu bertepatan waktunya dengan waktu saat Adele dilahirkan" ujar Asar.
Asar menyatakan ia baru menyadari bahwa ia adalah ayah Adele saat mencari latar belakang Adele setelah Asar melihat kemenangan Adele di acara Grammy Awards beberapa tahun lalu.
"Saat melihat keluarganya, saya terkejut waktu mengetahui bahwa ibunya adalah orang yang sama dengan perempuan yang bersama dengan saya bertahun-tahun lalu. Orang yang saya cintai adalah ibu Adele, ia tak berubah setelah bertahun-tahun ini," tambah Asar.
Asar menyebutkan ciri-ciri fisik yang membuat ia yakin bahwa Adele adalah putrinya yaitu jari tangan dan gaya bernyanyinya.
Asar mengatakan ia tidak pernah menikah dan selalu memikirkan Penny Adkins.
"Saat ini saya berani berbicara karena saya menginginkan Adele mengetahui kenyataan ini. Saya mengundang Adele dan ibunya untuk berkunjung ke Bodrum" tambah Asar.
Asar mengatakan dirinya bisa melakukan tes DNA jika Adele menginginkannya.
Dia menggarisbawahi bahwa ia tidak berharap apapun dari Adele.
"Saya dari Bodrum. Dan saya adalah seorang yang diberkahi. Saya hanya ingin putri saya mengetahui kebenaran ini," tegasnya.
Dalam wawancara dengan sebuah TV Belanda tahun 2015 Adele menyatakan bahwa dirinya memilki latar belakang Turki, Spanyl dan Inggris. Tapi dia tidak mengatakannya lebih lanjut.
