[PORTAL-ISLAM] "Memilih pemimpin yang seagama itu bukan SARA,” tegas KH Hasyim Muzadi dalam sebuah kesempatan seusai pertemuan tokoh lintas agama di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dua hari sebelum dilakukannya Aksi Damai Bela Islam III di Jakarta, 2 Desember 2016 lalu.
Ketika itu, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama yang juga menjabat sebagai Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini, dengan tegas mengingatkan esensi dan subtansi utama dari rentetan aksi umat Islam tersebut adalah pelaksanaan hukum seadil-adilnya terhadap kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja alias Ahok, sebagai tersangka.
“Tetap saja kuncinya adalah proses hukum Ahok,” tegas beliau.
Kini, KH Hasyim Muzadi telah tiada. Tugas umat muslim Jakarta sudah jelas. Memilih pemimpin baru yang seagama dan tak menjadikan seorang terdakwa penista agama dan Al Quran sebagai pemimpin.