[PORTAL-ISLAM] Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah geram dengan akrobat KPK ingin memanggilnya dan Fadli Zon menjadi saksi dalam persidangan suap pajak. Fahri menegaskan DPR yang akan memanggil KPK terkait kasus ini.
"Saya yang akan panggil KPK. Bukan dibalik," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3), dikutip merdeka.com.
Fahri menilai KPK telah berpolitik. KPK dianggap telah melakukan sandiwara politik dengan memunculkan namanya dengan tujuan menyerang karena kerap mengkritik kinerja KPK.
"Kalau penyidik (KPK) itu bener tidak berpolitik maka kalau dia ketemu file yang tidak relefan maka dia tutup. Ini dokumen saya kan file yang tidak relefan. Kenapa diserete dibawa ke ruang sidang segala? Jadi yang berpolitik ini KPK. Karena ada nama orang yang suka ngritik KPK terus dibawa ke ruang sidang," kata Fahri.
"Aturan hukumnya dalam menyusun penuntutan di ruang sidang kalau ada yang tidak relefan jangan dibuka. Sekarang berani gak (KPK) bilang penyebutan nama saya ada relefansinya? Kan gak boleh setelah nama orang disebut dibilang baru mau dicari. Ini gak ada urusannya dengan perkara (suap pajak)," tegas Fahri.
Sebelumnya Kepala Sub Direktorat Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditektorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Handang Soekarno telah mengklarifikasi bahwa Fahri Hamzah dan Fadli Zon tidak punya masalah pajak. “Beliau itu salah satu contoh panutan saat kami melakukan program pengampunan pajak untuk kalangan politikus di DPR,” ucap Handang di KPK, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017.
Menurut Handang, baik Fadli maupun Fahri dinilai belum pernah bermasalah soal pajak. Dua politikus itu ditunjuk untuk mewakili DPR ikut dalam program Tak Amnesty. Sebab, dalam program itu, harus ada keterwakilan dari kalangan profesi, mulai pengacara, artis, pelaku usaha, hingga politikus. Dan Fahri Hamzah serta Fadli Zon merupakan contoh teladan dari politisi karena taat pajak.
Handang: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Panutan Program Amnesti Pajak
https://nasional.tempo.co/read/news/2017/03/21/078858137/handang-fadli-zon-dan-fahri-hamzah-panutan-program-amnesti-pajak
Fahri menyatakan KPK biasa ngancam-ngancam orang biar takut sama KPK.
"Biasa KPK itu ngancam-ngancam orang kayak begitu. Biar semua orang takut sama dia," kata Fahri.
"Kenapa KPK gak manggil saja Jokowi untuk diklarifikasi 'Itu adik ipar beneran gak'. Berani gak KPK?" tanya Fahri.
Seperti diketahui kasus suap pajak ini menyeret adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo.
Berikut selengkapnya video pernyataan Fahri Hamzah: