[PORTAL-ISLAM] Setelah kasus Sonny Suarsono Panggabean, netizen yang menghina Islam melalui akun instagram diproses polisi, maka bertambah panjanglah daftar bani serbet yang harus berurusan dengan polisi gara-gara menistakan agama Islam dan para ulamanya.
Sebelum Sonny, ada nama Ernest Prakasa dan Uus, dua orang komika dari acara Stand Up Comedy Indonesia, Prisia Nasution, seorang artis sinetron dan film, sebuah perusahaan roti, dan tentu saja, junjungan para bani serbet dan bani taplak, Ahok.
Kesemuanya memiliki pattern yang sama. Pattern atau pola itu nyaris menyerupai sebuah siklus.
Menistakan agama Islam, lalu mengalami ketakutan karena banjir kecaman publik dan menghadapi proses hukum, kemudian minta maaf.
Jika saja para pengekor Ahok ini mau belajar dari kasus yang menimpa junjungan mereka, niscaya mereka akan berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat mengenai Islam, apalagi bila tak didukung pengetahuan yang cukup mengenai Islam.
Berpendapat tanpa didasari pengetahuan yang cukup saja bisa mendapat kecaman luas, apalagi bila coba-coba memancing kerusuhan dengan menghina Islam, Rasul dan para ulama. Siap-siaplah menerima ganjaran berupa proses hukum yang panjang dan melelahkan.
Siapa lagi masih berani menyusul?