[PORTAL-ISLAM] Sebuah foto tersebar di media sosial membuat penasaran banyak orang. Tentang sosok pria tua Tionghoa yang mencium kening Raja Salman dan mendekap kepala Raja Arab itu.
Beliau adalah Syaikh Hussain Yee Abdullah, seorang ulama dan khatib di Malaysia. Beliau merupakan orang Cina yang memeluk agama Islam pada usia 18 tahun. Sebelumnya, Sheikh Hussain Yee adalah pemeluk agama Buddha.
Saat bertemu dengan para ulama di Kuala Lumpur dalam lawatannya ke Malaysia, Selasa (28/2/2017), Khadimul Haramain Asy-Syarifain Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud, mendapat kecupan kening tanda penghormatan dan persahabatan dari seorang pria bermata sipit dan berjanggut putih, Syaikh Hussain Yee Abdullah.
Syaikh Hussain Yee Abdullah (50), sosok ulama Malaysia keturunan Cina, yang ada dalam foto tersebut. Yee ikut diundang dalam pertemuan antara Raja Salman dengan para ulama asal negeri Jiran itu.
Yee adalah seorang dai yang sangat dikenal di Malaysia, yang berdakwah untuk membina para mualaf keturunan Cina di bawah Al-Khadim Organization (Organisasi Pelayanan Islam) yang berpusat di Malaysia.
Yee terlahir dalam agama Budha. Setelah itu, ia masuk Nasrani. Saat menginjak usia remaja, pada usia 18 tahun, ia memilih untuk memeluk Islam.
Kecintaannya pada Islam melecutkan semangatnya untuk mempelajari agama Allah ini dengan sungguh-sungguh.
Yee kemudian memperdalam ilmu-ilmu Islam dengan menempuh pendidikan di Universitas Islam Madinah. Di kampus bergengsi ini, Yee kemudian mempelajari bahasa Arab dan ilmu Ushuluddin.
Selama belajar di Madinah Al-Munawwarah, Yee banyak bertemu dan menimba ilmu dari para ulama di kota ini. Di antara guru tempatnya menimba ilmu adalah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, seorang ahli hadits yang sangat terkenal di dunia Islam.
Sepulang belajar dari Saudi Arabia, Yee kemudian aktif menjadi pengajar dan dai di Malaysia, khususnya berdakwah di kalangan warga keturunan Cina yang tertarik dengan Islam.
Kini, Syaikh Yee, begitu umat Islam di Malaysia menyapanya, menjadi salah satu ulama yang sangat disegani di negerinya. Gerakan dan ceramahnya banyak tersebar di channel youtube dan media sosial. (Artawijaya/salam-online)
Sumber: Al Arabiya, Salam-Online