[PORTAL-ISLAM] Ribuan orang memadati Masjid At-Tin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu malam (11/3). Mereka menghadiri acara Zikir dan Shalawat untuk Negeri dalam rangka peringatan ke-51 Supersemar yang digagas Keluarga Besar Soeharto.
Berikut penuturan mbak Nanik S Deyang, jurnalis senior yang ikut acara "113" tadi malam yang SUNGGUH DILUAR DUGAAN:
Teler berat rasanya , buat bangun pagi, Masyaallah baru pukul 2.30 dini hari saya bisa sampai rumah, padahal acara di AT -TIEN selesai pukul 11 malam, dan jarak rumah saya dengan AT-TIEN pada jam normal paling 20 menit.Semalam lautan manusia bukan hanya mememuhi dalam dalam plataran Masjid AT-TIEN tapi sampai jalan di sepanjang jalan Mal Tamini Square hingga Taman Mini, bahkan hingga jalan Tol.
Saking macetnya jalan , semua jadwal acara jadi agak kacau, Aa Gym yg mustinya dijadwalkan 18.30 mengisi acara, baru datang hampir pukul 10 malam, dan HRS juga baru bisa menerobos masuk sekitar pukul 10 (tidak lama setelah Aa Gym datang), ketika jamaah sudah mulai teler kecapaian.
(Habib @RizieqSyihabFPI tiba di #Aksi113 #AksiSuperSemar di Masjid At-Tin)
Pengajian memang diadakan mulai siang, tapi rupanya dari subuh jamaah dari luar kota sudah pada datang. Saya sendiri pukul 2 siang kemarin sudah bergerak ke Citos, karena diminta sohib saya Mbak Ani Mariani Tengker buat ngawal undangan Mbak Titik yg kumpul di Citos , bersama Mbak Ika Ika Sarawati Sarah, dan Mbak Maya Saroso . Saya minta di drop sopir di Citos dan ikut bus rombongan VIP dengan pengawalan. Sopir saya suruh pulang utk ngisi mobil dengan minuman, karena saya dapat laporan kawan yg sudah di tempat acara ( di Luar Masjid) pukul 2 sudah banyak jamaah datang yg kelaparan dan kehausan . Kalau makanan memang kami nggak siap ikut bantu, karena saya pikir acara diselengarakan keluarga Cendana, jadi pasti sudah di jamin makanan -minuman. Dan sy tanya ke panitia memang katanya ada nanti di luar masjid mobil-mobil box yg akan dibagi pas Maghrib, tapi saya tidak tau benar tidaknya.
Bisa jadi panitia memang menyediakan makanan untuk yg di luar MAsjid tapi dengan ratusan ribu orang atau bahkan mungkin jutaan, tentu tidak akan mencukupi, sehingga waktu saya keluar, saya melihat banyak jamaah kelaparan, dan menyerbu satu -dua pedagang kaki lima yg masih ada.
Saya masuk masjid bersama rombongan pukul 4 sore, di dalam Masjid sudah penuh. Acara baru selesai pukul 11 malam dengan ditutup dengan tausyah HRS. Keluar masjid untuk jalan pun susah, bahkan untuk sampai ke kendaran kami harus berjalan 1 KM, dalam posisi berdesak-desakan.
Sukses untuk Mbak Titiek Suharto, anggota DPR dari Fraksi Golkar yg berani "ngeyel" mengundang Paslon ASA (Anies-Sandi), meski partainya mendukung Ahok -Djarot.
Dan juga mengundang para Habib dan Ulama pendukung Al Maidah 51. Oh Ya Ahok-Djarot juga diundang rupanya, namun Djarot yg datang, dan memang sempat ada suara rame -reme Djarot "diusir" keluar MAsjid ketika datang jelang Maghrib, tapi Djarot tetap masuk MAsjid dan sekitar pukul 20.30 pulang.
Sukses juga untuk Mbak Titiek dan keluarga besar Pak Harto, karena telah menyatukan umat, sehingga lautan muslim bisa berdoa bersama bahkan dalam tangisan pilu, saat Ust Arifin Ilham membacakan doa meminta pada Allah untuk menyelamatkan Jakarta dan Indonesia. Tangisan Ust Arifin Ilham makin pilu yg juga diikuti tangisan sesenggukan umat, karena umat Islam Indonesia sekarang ini seolah berjuang sendiri , sehingga hanya pada Allah kami semua diajak meminta bantuan untuk kemenangan perjuangan umat.
DI ujung acara lautan umat yg sudah mulai teler karena rasa lelah dan lapar, serta haus, seolah melupakan semua itu lantaran teriakan yg membakar jiwa raga umat muslim dari HRS yg mengajak umat bertaqwa , agar Indonesia selamat . Dan salah satu taqwa itu adalah memilih pemimpin muslim. Habib juga menyerukan pemerintah untuk tidak meminggirkan Islam , dan menyerahkan negara ini pada pihak asing dan juga aseng.
Islam damai, Umat luar biasa itu yg terlihat tadi malam. Tanpa penjagaan polisi yg berlebihan , bahkan hanya satu pos polisi , jutaan umat pulang dengan tertib , dan tidak sedikit pun terjadi keributan atau huru -hara .
Selamat juga untuk para Laskar FPI dan para Jawara DKI yg sukses mengamankan jalannya acara, sehingga semua berjalan lancar.
Sumber: fb Nanik S Deyang