[PORTAL-ISLAM] Lagi-lagi, Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi nenjadi korban kampanye hitam atau black campaign yang dilakukan oleh pihak tak bertanggungjawab dan disebarkan oleh lawan politik Anies.
Kampanye hitam berupa surat pernyataan atau akad kontrak bertandatangan palsu yang berisi pernyataan bahwa Anies-Sandi akan menggunakan sya'riat Islam di Jakarta.
Terkait fitnah tersebut, pihak Anies Baswedan pun segera melakukan klarifikasi.
"Ini fitnah lagi, setelah fitnah-fitnah sebelumnya. Tanda tangan saya tidak seperti itu," ujar Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu malam, 18 Maret 2017.
Senada dengan Anies, Sandiaga juga merasa kalau nama dan tanda tangannya dicatut. Dia sendiri heran kenapa ada orang atau kelompok yang mau repot untuk membuat akad kontrak itu.
"Jelas-jelas itu bukan tanda tangan saya," ucapnya.
Akad itu sendiri dipastikan hoax (kabar bohong).
"Mas Anies atau Bang Sandi tidak pernah menandatangani akad itu. Dan itu palsu," tegas Naufal Firman Yursak, Wakil Ketua Tim Media Anies Sandi.
Eep Saefulloh Fatah, juga telah melakukan klarifikasi melalui Twitter.
@saiful_mujani Ful, di Wikipedia ada kok tanda tangan Anies yang bener 😀 pic.twitter.com/qFMJ5btJFY— Eep Saefulloh Fatah (@EepSFatah) March 18, 2017