[PORTAL-ISLAM] Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF MUI) akan menggelar aksi ‘Tamasya Al-Maidah’ di hari H Pilgub DKI putaran kedua. Aksi ini dilakukan agar pilkada bisa berjalan dengan damai.
“Tamasya Al-Maidah. Pada intinya, ini kami dari GNPF MUI ingin agar Pilkada DKI Jakarta dapat berjalan dengan damai dan tertib. Mengapa namanya ‘Tamasya Al-Maidah’, karena spiritnya kan dari 212 juga yang memperjuangkan Al-Maidah 51,” kata tim advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera, Rabu, 15 Maret 2017.
Kapitra menjelaskan, aksi ini digelar di hari H pencoblosan Pilgub DKI putaran kedua pada 19 April 2017. Tujuannya untuk mencegah intimidasi saat proses pencoblosan berlansung.
“Kita tidak ingin ada lagi kasus intimidasi seperti yang bopeng-bopeng itu, yang sampai menantang tentara,” kata Kapitra.
Diterangkannya, aksi ini digelar dengan menyebar para relawan GNPF MUI di TPS-TPS yang ada. Para relawan akan mengawasi proses pencoblosan dan mencegah adanya intimidasi, provokasi, dan pemaksaan untuk memilih calon tertentu.
Kapitra mengatakan GNPF MUI sendiri juga akan memastikan relawannya tidak melakukan pemaksaan. Dia juga menyatakan aksi ini semata-mata untuk membuat suasana damai, bukan untuk memilih pasangan tertentu.
“Kita ingin Jakarta aman dan tenteram. Demokrasi itu bukan siapa yang dipilih. Namun bagaimana memilih pemimpin dengan adil, damai, dan transparan. Tentu saja kita tidak melakukan itu (pemaksaan),” ujar Kapitra.
Kapitra akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait dengan aksi ini. Dia juga mengajak aparat bergabung dalam aksi damai itu karena sama-sama untuk menjaga suasana damai.
“Kami ajak serta TNI, Polri, dan Satpol PP. Kita sinergi bersama-sama,” pungkasnya