GHIRAH PARA SOSIALITA
Siapa bilang para sosialita tidak peduli agama dan politik. Waduhhhhhh mereka itu ghirahnya gak kalah dengan mujahid dan mujahidah lho. Mereka sering turun sejak aksi 411 sampai kemarin acara 113 di At-Tin, dan sering juga membantu para mujahid.
Para wanita kaya dan super kaya ini, gak hanya "galak"di Medsos, tapi mereka juga turun ikut baksos, mengadakan pengajian, termasuk menjadi panitia kemarin acara di At-Tin, karena sebagian mereka juga kawan-kawan Mbak Titiek.
Saat di At-Tin, mereka datang dari pukul 3 sore hingga acara selesai, bahkan yang panitia hingga dini hari. Semangat mereka setiap memekik Takbir juga luar biasa.
Di Jakarta untuk bela agama atau relawan ASA, penggerak para wanita cantik itu antara lain Mbak Nina Rozalinda Ramschie dan Mbak Ani Mariani Tengker.
Tidak hanya para sosialita, anak-anak muda di kalangan kelas "casual" pun juga demam bela agama, termasuk para ponakan saya yang bisa anteng mengikuti sholawat dan dzikir atau kadang bolos kerja sekedar untuk demo atau kawal sidang.
Jadi ghirah untuk bela agama bukan hanya milik kelas menengah bawah, atau yang suka disebut sebagai kelas pinggiran. Tetapi kalangan yang selama ini terkesan cuek dengan keadaan seperti para sosialita ini malah semangatnya luar biasa.
Semoga ghirah mereka akan menjadi virus pada orang Indonesia yang di-KTP-nya dalam kolom agamanya bertulis ISLAM...Amiin YRA.
(dari fb Nanik S Deyang)
GHIRAH PARA SOSIALITA. Siapa bilang para sosialita tidak peduli agama dan politik. Waduhhhhhh mereka itu ghirahnya gak...
Dikirim oleh Nanik Sudaryati pada 12 Maret 2017