Kesaksian Fahri Hamzah (Salah Satu Mahasiswa Tokoh Reformasi 1998):
Anda suka atau tidak @aniesbaswedan memang ada dalam Time Line perjuangan mahasiswa melawan Orba.
Suatu sore di tahun 1995 saya, @aniesbaswedan dan beberapa teman menjemput pak Amien Rais di PP Muhammadiyah.
Kami naik bajaj menuju TIM di kawasan Cikini. Amien Rais kami daulat Berpidato.
Jelang pemilu 1997 pak Amien sedang heboh oleh isu Suksesi yang diucapkannya di beberapa tempat.
Kami generasi muda menyambar kesempatan itu. Amien Rais kami gotong menjadi figur dalam Reformasi.
Saya lebih percaya akurasi catatan sahabat saya @IndraJPiliang tentang semua ini.
Tapi sekali lagi, anda suka atau tidak @aniesbaswedan ada dalam Time Line perjuangan reformasi.
Dia menang pergi kuliah setelah itu ke Amerika Serikat sampai bergelar PhD. Tapi dia aktifis mahasiswa di antara kami.
Pertanyaannya adalah, kandidat saudara ada di mana ketika itu? Itu perlu penjelasan.
Agar saudara mengerti bahwa sejarah tidak buta dan tuli. Dia berbisik menuturkan kejadian yang benar.
Sejarah bersaksi tentang kehadiran. Dan garis perjuangan seseorang. Dan di pihak mana saudara berdiri.
Jika anda tak pernah ada. Anda takkan bisa menjadi ada. Hanya karena masa kini menyanggupi manipulasi.
Di depan mahkamah sejarah kita bertanya, "saudara siapa dan saudara berdiri di pihak siapa?"
Maju terus @aniesbaswedan ...!
___
*Dari twit @Fahrihamzah (28/3/2017)