[PORTAL-ISLAM] JAKARTA - Sempat dikabarkan tidak datang, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendadak datang dan memimpin aksi bertajuk 212 Jilid II yang digelar Forum Umat Islam (FUI), di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Habib Rizieq akhirnya memutuskan ikut aksi itu untuk mengantisipasi provokasi yang bisa memicu massa bertindak melawan hukum dan dibelokkannya aksi oleh pihak tertentu.
Dalam kesempatan itu Habib Rizieq menyampaikan lima tuntutan:
Pertama, pemerintah dan DPR segera menonaktifkan Ahok dari jabatam gubernur karena telah menyandang status terdakwa sebagai diatur dalam UU No 23 Tahun 2014.
Kedua, mendesak pemerintah menahan Ahok. Ketiga, menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan pimpinan GNPF MUI.
Keempat, menyetop penangkapan mahasiswa. Kelima, mendesak pemerintah menyetop kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Usai menyampaikan tuntutan, Habib Rizieq lalu mengajak peserta Aksi 212 untuk pulang dan membantu korban banjir Jakarta.
"Ayo semua kita pulang, jangan lagi ada yang masih di depan gerbang Gedung DPR MPR RI," kata Habib Rizieq lewat pengeras suara.
"Saya meninggalkan lokasi ayo kita semua juga meninggalkan lokasi," ajaknya.
Sambil mengajak peserta pulang, Habib Rizieq Shihab juga mengajak peserta untuk ikut membantu korban banjir di Jakarta.
"Mari kita pulang, bantu korban banjir. Bisa bantu korban banjir kan? Besok serentak kita bantu orang-orang yang menjadi korban banjir," ujar Rizieq Shihab lagi.
Pesera aksi 212 pun patuh dan berbondong-bondong meninggalkan Gedung DPR/MPR RI.
Sumber: Tribunnews, Suara