[PORTAL-ISLAM] Pak Kapolri Tito mengatakan, bahwa media internasional memberitakan dana sebesar itu dikirim kepada satu kelompok di Suriah. Tito mengaku heran dengan terkait aliran dana yang mengarah ke suatu kelompok di Suriah tersebut. Tito melanjutkan, yang dia ketahui dari media internasional tersebut, dana yang di Suriah ini ada hubungannya dengan ISIS. [detikcom]
Pak KaPolRI…
1) Tidak ada media yang menyebutkan bantuan diberikan kepada ISIS, tetapi kepada rakyat Suriah yang kebetulan jatuh di wilayah yang dikuasai kelompok Jays Al-Islam.
2) Setau saya Jays Al-Islam bukan kelompok teroris (ISIS)… bahkan mereka selalu diundang dalam perundingan damai oleh PBB sebagai salah satu perwakilan kelompok perlawanan oposisi.
3) Pak Tito mesti “melek”, tidak semua kelompok perlawanan di Suriah itu berafiliasi kepada ISIS… kecuali Pak Tito sudah termakan propaganda Syiah.
4) Pastinya bantuan ditujukan bagi rakyat Suriah, tanpa melihat bantuan tersebut terkirim di wilayah mana dan dikuasai siapa, karena kondisi di lapangan selalu berubah-ubah… bisa jadi hari ini suatu wilayah berada dibawah kekuasaan ISIS, bisa jadi seminggu kemudian sudah jatuh ke tangan pemerintah Bashar Al-Asad, bisa jadi besoknya malah jatuh ke tangan kelompok oposisi lainnya.
5) Kalau dengan alasan demikian (bantuan jatuh di wilayah kelompok “teroris”) lantas sudah bisa “dikriminalkan”, bagaimana dengan bantuan ke Gaza yang dikuasai HAMAS, sedang HAMAS justru pernah, bahkan bagi sebagian negara masih dicap sebagai organisasi teroris.
6) Pak KapolRI bilang, “Ini yang kami dalami. Yang ke Turki ini untuk apa kegiatannya? Apa hubungannya bisa sampai ke Suriah?”
7) Pak Tito, justru yang jelas-jelas disebut TERORIS oleh dunia internasional adalah Kelompok Hizbullah, Kelompok yang saat ini bergandengan tangan dengan Pemerintah Suriah membantai rakyatnya.
"LIGA ARAB TETAPKAN HIZBULLAH SEBAGAI ORGANISASI TERORIS"
http://international.sindonews.com/read/1092435/44/liga-arab-tetapkan-hizbullah-sebagai-organisasi-teroris-1457776840
8) Pak Tito, jika anda terang-terangan menyebut IHH sebagai pendukung ISIS. Tidak sadarkah bahwa anda menyebar hoax, tidak malukah anda dengan Kemenlu dan pimpinan DPR yang waktu itu pada Mei 2015 melepas Rombongan FIPS, Wartawan detik dan Tv one menuju Turki untuk mengantarkan bantuan kepada pengungsi.
https://m.detik.com/news/berita/2928964/didukung-dpr-forum-indonesia-peduli-syam-bantu-pengungsi-suriah
9) Pak Tito baca ya pak Tito IHH itu mitra PBB, penyalur bantuan terbesar untuk pengungsi Suriah ini saya kutipkan dari detik lagi:
IHH atau Organisasi HAM, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan yang berada di Turki dan punya hubungan dengan PBB, mengirimkan bantuan besar-besaran ke Suriah sejak konflik itu meletus dan menewaskan banyak rakyat Suriah.
“Lebih dari 300 ribu orang tewas di Suriah. Itu angka resmi, tapi angka sesungguhnya lebih dari itu. Sebanyak 100 ribu orang hilang, kebanyakan mereka mati di penjara atau hilang begitu saja,” kata Koordinator Hubungan Internasional dan Diplomasi IHH Izzet Sahin saat diskusi bersama Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) yang dihadiri detikcom di kantor IHH, Istanbul, Turki, Jumat (29/5/2015).
https://m.detik.com/news/berita/2929524/lembaga-kemanusiaan-ihh-300-ribu-orang-tewas-dalam-krisis-suriah
10) Pak KaPolRI yang baik, sudah lazim diketahui, bantuan dari manapun ke Suriah itu memang melalui Turki.
(Sumber: MiddleEastUpdate)