Oleh: Abu Turob Ad-Dammuni
(di Bumi Yaman)
Ketika para ulama ditanya, apa sikap kita jika musuh sudah buat makar bersatu ingin menghancurkan kaum muslimin?
Apakah bicara pebedaan kelompok masih penting ??
Syaikh Abu Abdillah Khodr sholli Al-'Adaniy Hafidzohullah berkata :
"LAAA (Tidaaaak), kalian harus Utamakan IJTIMAA' lalu lupakan TASMIYAH !!"
Akhi fillah, terkadang kita harus termenung secara mendalam, bingung dan heran kenapa kita tidak gunakan akal kita untuk mengambil the good choice (pilihan terbaik), I mean disaat kuatnya fitnah yang melanda kita dan agama kita, kenapa sebahagian kita masih sibuk bicara perbedaan kelompok???
NU Aqidahnya Asyaa-iroh mereka kelompok bid'ah, kelompok Ust Fulan itu jihadiy, Pak Din Syamsuddin dan kawan-kawannya itu Muhammadiyah, tidak boleh bekerja sama dengan ahlul bid'ah, dll.
Subhanallah.. musuh sudah didepan mata lho, menggerogoti harta kekayaan kita, menghinakan kita bahkan menodai agama kita eh ente malah masih sibuk cerita firqoh-firqoh.
Musuh sudah mulai nguasai negara melalui politik dan gerakan terstruktur eh sebahagian kelompok malah cuek bebek, saya mengakui kalau majlis ta'lim sangat bermanfaat, disaat seperti ini majlis ta'lim iya dan itu harus namun jangan lupakan persatuan, bergabung dan bersatu padu tuk pertahankan hak kita sebagai ummat Islam.
Sekarang MUI dan GNPF sedang mati-matian berjuang menghadapi kafir dan munafiq, ayo didukung!!
Tidak mau ikut gabung, kurang mendukung lalu menganggap remeh orang yang sedang mati-matian berjuang adalah perbuatan tercela.
Demi Allah itu perbuatan tercela.
Demi Allah itu perbuatan tercela.
Demi Allah itu perbuatan tercela.
Akhi Fillah, Ulama kita sudah menasehati, disaat seperti ini mereka berpesan:
"Utamakan IJTIMA' (Persatuan) lalu lupakan semua TASMIYAH."
Lupakan masalah perbedaan kelompok, NU, MUHAMMADIYAH, SALAF, JAMA'AH TABLIGH, SALAFIY, HIDAYATULLAH itu semua sama, secara ijmaal semuanya adalah ahlus sunnah waljamaah dan semuanya berada dalam 1 payung yang sama yaitu ISLAM.
Semoga Allah persatukan hati kita, kuatkan pendirian kita, lalu kokohkan langkah kita. Aamiin.
___
Foto: Aksi 212