Refly Harun Dicap 'Intelektual Munafik', Omongannya Mencla Mencle Soal Penonaktifan Ahok


[PORTAL-ISLAM] Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mendapat sorotan publik atas pernyataannya terkait penonaktifan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berstatus terdakwa.

Dalam pernyataan terbarunya yang dipublis detikcom (11/2/2017), Refly Harun mengatakan 'Tak Ada Alasan untuk Menonaktifkan Ahok'.

Link: https://news.detik.com/berita/d-3419686/refly-harun-tak-ada-alasan-untuk-menonaktifkan-ahok

Padahal sebulan lalu, saat Ahok sudah jadi TERDAKWA dalam kasus dugaan penodaan agama, Refly Harun mengatakan Ahok dinonaktifkan setelah masa cuti kampanyenya selesai.

"Kalo nanti nonaktif slama kmpnye sdh berakhir, dan ttp terdakwa barulah dinonaktifkn dg alasan sdh jd trdakwa," kata Refly Harun melalui akun twitternya @ReflyHZ pada 3 Januari 2017.

Pernyataan Refly Harun di twitter ini untungnya BELUM DIHAPUS, masih ada jejak digitalnya.

Disitu SANGAT TEGAS Refly Harun menyatakan: KALAU NANTI SELESAI CUTI KAMPANYE DAN AHOK MASIH BERSTATUS TERDAKWA MAKA AHOK DINONAKTIFKAN DENGAN ALASAN SUDAH JADI TERDAKWA.

Masa cuti kampanye Ahok sudah berakhir pada Sabtu (11/2/2017) kemarin.

Lah sekarang kok Refly Harun mencla mencle dengan berbagai dalih?

Hal ini membuat publik heran, bahkan Refly Harun dicap sebagai intelektual munafik.

"REFLY HARUN
dibalik intlektualitasnya
sesungguhnya dia adalah
pelacur dan munafikun..," kata Lou Chin Lung di akun fbnya.

Orang jawa bilang "Esuk Dele Sore Tempe".

Padahal laki-laki itu yang dipegang omongannya. Apalagi seorang intelektual. Walau sudah mendapat jabatan BUMN Komisaris Utama Jasa Marga, seharusnya bisa tetap teguh pendirian.


Baca juga :