[PORTAL-ISLAM] Revolusi sejatinya telah terjadi Soub, tanpa pertumpahan darah, kemarin kemarin ente liat kan ada tiga Jenderal silaturahim ke Ketua MUI, KH Maruf Amin paska beliau dihina di persidangan.
Setelah Umat turun di 411 dan 212, Ulama jadi jauh lebih berwibawa. Sebab unjuk kekuatan sebagaimana dulu Fathu Makkah zaman Rasulullah ini terbukti berhasil.
Memang ini yang kita harapkan, Ulama-Ulama kita punya bargaining power terhadap pemerintah dan politisi.
Makanya pimpinan-pimpinan GNPF MUI dibidik terus Soub, karena ada yang takut dengan gerakan gerakan Umat ini.
Di level atas melakukan kriminalisasi, di level tengah ada yang diplot menghembuskan isu isu untuk memecah persatuan umat. Di level bawah ada yg dibayar untuk mengadu domba.
Mengidentifikasi mereka mudah, isu yang dipakai juga dah basi, contoh akan terjadi pertumpahan darah, anti kebhinekaan, dll. Padahal sudah jelas terang benderang waktu aksi 411 dan 212 aman aman saja. Tak ada kerusuhan, pertumpahan darah, atau perusakan gereja, atau penyerangan terhadap etnis China, dll. Bahkan peserta Aksi turut membantu kelancaran pernikahan di gereja Katedral samping Istiqlal.
Intinya ya, mereka mencoba melemahkan kekuatan umat yang ada sekarang.
Kebangkitan Islam sedang di depan mata. Mari jaga momen ini sekuat tenaga.
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"Dan izzah (kemuliaan) itu hanyalah bagi Allah, bagi RasulNya dan bagi orang-orang yang beriman, tetapi orang-orang munafik tidak mengetahui. [Al-Munafiqun : 8]
(Maulana Mustofa)