[PORTAL-ISLAM] Perolehan suara di TPS 36, Kelurahan Bukit Duri, jadi perbincangan netizen. Pasalnya, sebuah gambar tersebar di dunia maya yang menunjukkan adanya perbedaan jumlah perolehan suara di formulir C1 Plano dengan rekapitulasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Pada formulir C1 Plano di TPS 36, Agus-Sylvi mendapat 74 suara, Ahok-Djarot memperoleh 61 suara sementara Anies-Sandi 198 suara. Total ada 333 suara di kelurahan itu.
Sedangkan, pada gambar hasil rekapititulasi PPK yang tersebar di dunia maya itu, Agus-Sylvi memperoleh 74 suara, Ahok-Djarot 261 suara dan Anies-Sandi 198 suara. Artinya ada penggelembungan 200 suara untuk pasangan Ahok-Djarot.
Sementara, berdasarkan hasil rekapitulasi akhir yang dikutip dari laman KPU, Jumat 17 Februari 2017, data yang benar sesuai dengan form C1 Plano yakni Ahok-Djarot memperoleh 61 suara dan bukan 261.
Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno menyebut unggahan form C1 Plano dan hasil rekapitulasi PPK itu adalah berita bohong. Pasalnya, rekapitulasi tingkat PPK baru dilakukan Kamis 16 Februari 2017 pagi.
“Itu hoax. Rekap di PPK ada yang berlangsung jam 11, ada yang berlangsung jam 1 siang. Rekap belum berlangsung, tapi hasil sudah keluar, itu hoax” jelas Sumarno di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis 16 Februari 2017